• Kamis, 18 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dispora Kutai Kartanegara



Bupati Kukar Aulia Rahman Basri.(Foto: Andri wahyudi/Kutairaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memberikan dukungan penuh terhadap Program Bintang Pengabdian yang diinisiasi oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar. Program ini dirancang untuk mempersiapkan putra-putri daerah dalam menghadapi seleksi sekolah kedinasan, termasuk TNI, Polri, serta berbagai lembaga pendidikan tinggi milik negara.

Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, menyatakan bahwa program tersebut menjadi langkah strategis untuk memastikan generasi muda Kukar memiliki kesiapan sejak dini, baik secara fisik maupun mental.

“Program ini kita siapkan untuk membantu putra-putri terbaik Kutai Kartanegara agar siap mengikuti tes sekolah kedinasan, salah satunya TNI. Harapannya, semakin banyak yang mendaftar, semakin banyak yang lulus, dan semakin banyak yang kembali mengabdi sebagai anggota TNI,” ujarnya Rabu (3/12/2025).

Ia menambahkan, pihaknya juga telah menjalin komunikasi dengan Kapolda dan Kapolres terkait dukungan pembinaan pemuda yang berminat mengikuti seleksi kepolisian. Ke depan, Pemkab Kukar berencana menyiapkan pola karantina untuk memberikan pembinaan fisik dan mental yang lebih terstruktur.

“Anak-anak yang ingin mengikuti tes kepolisian juga akan kita siapkan. Kami ingin mereka benar-benar siap sebelum terjun ke tahap seleksi,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, mengatakan bahwa Program Bintang Pengabdian merupakan bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pemuda Kukar.

“Kami bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut, Angkatan Udara, Angkatan Darat, Kepolisian, hingga lembaga pendidikan seperti STAN dan STTD. Disebut generasi tangguh karena mereka dibentuk untuk mampu menghadapi berbagai tantangan, mulai dari proses seleksi hingga masa pendidikan,” jelasnya.

Menurutnya, seleksi masuk TNI, Polri, dan sekolah kedinasan memiliki tingkat persaingan yang sangat tinggi. Karena itu, pembinaan perlu dilakukan jauh hari, mencakup fisik, kesehatan, kemampuan akademik, hingga mental.

Ali menegaskan bahwa orientasi program ini bukan hanya menyiapkan kelulusan, tetapi juga menumbuhkan semangat pengabdian bagi putra-putri Kukar. Ia melihat jumlah pemuda daerah yang diterima di institusi negara masih sangat sedikit.

“Kalau kita lihat, jumlah pemuda Kukar yang diterima di TNI dan Polri masih minim. Bahkan di STAN dan STTD, jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Padahal kebutuhan tenaga profesional seperti auditor dan tenaga teknis di daerah sangat tinggi,” ujarnya. (Dri/Adv)



Pasang Iklan
Top