
Banner HUT KBU ke 214 pada 3-8 Desember 2025.(Dok: Pemdes Kota Bangun Ulu)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) : Desa Kota Bangun Ulu (KBU), Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, kembali bersiap merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 214 yang akan berlangsung pada 3-8 Desember 2025.
Perayaan tahun ini tidak hanya berfokus pada hiburan, tetapi juga mengangkat kembali seni, budaya dan olahraga tradisional yang menjadi identik masyarakat setempat.
Kepala Desa KBU Khairul Umam menjelaskan, rangkaian kegiatan akan dimulai besok (Rabu, 3 Desember 2025), dengan pembukaan UMKM yang menghadirkan hampir 50 pelaku UMKM lokal dan 50 tenda yang telah disiapkan. Antusias pelaku usaha disebut sangat tinggi, bahkan seluruh tenda hampir terisi penuh.
"Selain pembukaan UMKM, hari pertama juga akan diisi dengan hiburan Zumba untuk masyarakat. Pembukaan resmi HUT dijadwalkan berlangsung pada 5 Desember 2025 di Teras Tepian Indah Desa Kota Bangun Ulu, " ungkap Khairul pada Kutairaya.com saat dihubungi, Selasa (2/11/2025).
Pada hari-hari berikutnya, masyarakat akan disuguhi berbagai perlombaan yang bertujuan melestarikan budaya. Beberapa lomba yang ditampilkan antaranya seperti lomba tari kreasi tradisional, lomba olahraga tradisional, fashion show dengan busana budaya, dan akan ditutup dengan lomba masak PKK RT.
Untuk lomba masak, seluruh hidangan nantinya akan dinikmati bersama melalui kegiatan beseprah, yang digelar pada 8 Desember sekaligus menjadi penutup rangkaian acara HUT.
Ia menegaskan, pada pelestarian budaya menjadi salah satu tujuan dari kegiatan tahun ini. Desa Kota Bangun Ulu dikenal sebagai daerah yang kaya dengan kesenian dan olahraga tradisional. Namun, seiring perkembangan zaman, generasi muda khususnya generasi Z, kini dianggap mulai kurang mengenal budaya seperti gasing tradisional atau belogo.
"Anak-anak sekarang banyak yang tahu gasing modern, tapi tidak paham bagaimana memainkan gasing tradisional. Maka melalui HUT ini kami coba hidupkan kembali dan memperkenalkan budaya tersebut, pastinya diajang ini akan dihadirkan para pelaku seni untuk menampilkan seni-seni yang dilestarikannya," paparnya.
Perayaan HUT Desa Kota Bangun Ulu sempat tidak dilaksanakan pada periode sebelumnya. Tahun ini, pemerintah desa kembali menghidupkan tradisi tersebut, dan antusias masyarakat dinilai sangat luar biasa karena acara ini telah lama dirindukan.
Selain melestarikan tradisi, HUT ini juga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian. Mengingat Desa Kota Bangun Ulu tidak memiliki potensi nelayan sebagaimana sebelumnya, maka sektor jasa dan UMKM menjadi tumpuan ekonomi desa.
"Target kami adalah meningkatkan ekonomi UMKM. Semua pengelolaan juga melibatkan BUMDes agar ke depan bisa menambah PAD desa," pungkasnya. (*zar)