
Senam Zumba di Tenggarong.(Andri wahyudi/kutairaya)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Zumba kini menjadi salah satu aktivitas olahraga yang paling diminati kaum ibu di Kutai Kartanegara. Gerakannya yang dinamis, energik, dan menantang menjadikan olahraga ini bukan hanya menyenangkan, tetapi juga efektif untuk mengeluarkan banyak keringat dalam waktu singkat.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kukar, Aji Ali Husni, Jumat (28/11/2025). Ia menilai maraknya zumba sebagai tren positif bagi kesehatan masyarakat.
"Zumba ini idola para emak-emak. Gerakannya asyik, cepat, dinamis, sangat menantang, sehingga keringat yang keluar benar-benar maksimal," ujar Ali.
Menurutnya, salah satu aspek penting dalam penyelenggaraan zumba adalah kehadiran instruktur yang berlisensi. Tidak semua orang yang memahami gerakan dapat memimpin zumba karena harus terdaftar di asosiasi nasional guna memastikan kompetensi dan keamanan selama latihan.
"Instruktur itu harus punya lisensi dan izin resmi. Meskipun seseorang paham gerakannya, dia tidak bisa memimpin kalau tidak terdaftar di asosiasi zumba nasional," tegasnya.
Ali menjelaskan bahwa dominasi ibu-ibu dalam kegiatan zumba membawa pengaruh positif bagi keluarga. Kondisi fisik dan mental yang terjaga membuat para ibu dapat menjalankan peran domestik dengan lebih baik.
"Kalau ibu-ibunya sehat, segar, pikirannya fresh, tentu pelayanan rumah tangga lebih bagus melayani suami, mengurus anak, semuanya berjalan baik. Tapi kalau jarang olahraga, mudah sakit dan akhirnya berdampak ke keluarga," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa semangat olahraga para ibu juga memberi dampak sosial yang baik di lingkungan sekitar, terlebih karena antusiasme zumba kini sudah menjangkau wilayah hulu hingga ilir di Kukar.
Melihat tingginya minat masyarakat, Dispora Kukar selalu memasukkan agenda zumba dalam berbagai kegiatan olahraga yang digelar, baik di pagi maupun sore hari. Bahkan, dalam kegiatan olahraga tantangan yang baru-baru ini dilaksanakan, zumba langsung digelar saat peserta mencapai garis finis.
"Setiap event pasti ada zumba. Bahkan beberapa peserta dari pelaku olahraga juga ikut turun zumba bersama ibu-ibu," ungkap Ali.
Untuk menambah daya tarik, Dispora juga menyiapkan doorprize menarik bagi peserta. Langkah ini dinilai efektif untuk meningkatkan partisipasi sekaligus menghadirkan suasana lebih meriah.
Dispora Kukar berharap kegiatan olahraga masyarakat, termasuk zumba, tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga memberikan efek ekonomi dan sosial. Dengan tingginya antusiasme, berbagai kegiatan Dispora selalu dinanti dan dicari masyarakat.
"Kami berharap setiap kegiatan membawa dampak ekonomi dan sosial. Dengan begitu, event olahraga yang dilakukan Dispora selalu ditunggu-tunggu masyarakat. Kebutuhan olahraga pun semakin meningkat," tutup Ali. (adv/dri)