Anggota DPRD Kaltim dari dapil Kukar H. Salehuddin, S.Sos, S.Fil, M.AP.(Foto:Ridwan/Kutairaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com) : Anggota DPRD Kaltim dari dapil Kukar H. Salehuddin, S.Sos, S.Fil, M.AP, mengapresiasi Kabupaten Kutai Kartanegara yang berhasil meraih penghargaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Berprestasi tahun 2025 untuk kawasan Kalimantan.

Menurutnya, penghargaan ini bukan sekadar capaian pemerintah daerah, tetapi merupakan hasil kolaborasi kuat seluruh institusi terkait, pelaku usaha serta masyarakat.

"Tentu kami mengapresiasi prestasi ini, apalagi infonya bahwa Kukar pada tahun 2025 ini, menjadi satu-satunya Kabupaten di Kaltim yang menerima anugerah TPID Berprestasi, bersama empat daerah lain dari wilayah berbeda, " ujarnya.

Ia berharap, prestasi ini menjadikan Kukar lebih baik lagi kedepannya dalam hal Tim Pengendalian Inflasi Daerah.

"Semoga prestasi ini bisa juga diikuti Kabupaten Kota lainnya di Kaltim, " harap Salehuddin.

Sebagai informasi, Kabupaten Kutai Kartanegara berhasil meraih penghargaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Berprestasi tahun 2025 untuk kawasan Kalimantan pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) tahun 2025 yang berlangsung di Grha Bhasvara Icchana Kompleks Perkantoran Bank Indonesia (BI), Jumat (28/11/2025) malam dan dihadiri Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri.

PTBI merupakan puncak high level event (HLE) Bank Indonesia yang telah diselenggarakan rutin sejak tahun 1969. Agenda utama kegiatan ini adalah penyampaian pandangan Bank Indonesia mengenai kondisi perekonomian nasional, tantangan yang dihadapi dan arah kebijakan ke depan, serta arahan Presiden Republik Indonesia terkait kebijakan pemerintah mendatang. Pandangan tersebut menjadi referensi penting bagi pelaku industri, investor dan dunia usaha dalam menyusun kebijakan dan keputusan strategis.

Dalam pertemuan tersebut, selain penyampaian arah kebijakan oleh Presiden Prabowo Subianto, juga diserahkan penghargaan TPID dan TP2DD terbaik serta BI Award kepada pemerintah daerah yang dinilai berhasil dalam pengendalian inflasi dan percepatan digitalisasi ekonomi. (One/Adv)