
PKS Antara Dispora Kukar Dengan TNI AL di Balikpapan.(Dispora Kukar)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara terus memperluas program pembinaan pemuda melalui kerja sama strategis dengan berbagai institusi pertahanan dan pendidikan. Salah satunya diwujudkan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Pangkalan Angkatan Laut Balikpapan pada Selasa (18/11/2025) lalu.
Kerja sama ini menjadi bagian dari pelaksanaan Program Bintang Pengabdian, yakni bimbingan dan latihan bagi pemuda untuk membentuk generasi tangguh dan berorientasi pengabdian.
Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, menyampaikan bahwa program tersebut diharapkan dapat mempersiapkan pemuda Kukar menjadi sumber daya manusia yang kuat secara fisik, mental, akademik, serta siap mengabdi di berbagai institusi negara.
"Kami bekerja sama dengan pihak Angkatan Laut, Angkatan Udara, Angkatan Darat, Kepolisian, hingga lembaga pendidikan seperti Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dan Sekolah Tinggi Transportasi Darat. Kenapa disebut generasi tangguh? Karena sekolah-sekolah ini membentuk individu yang kuat menghadapi persoalan, mulai dari proses seleksi hingga pendidikannya," jelasnya Jumat (28/11/2025).
Menurut Ali, masuk ke dunia TNI maupun sekolah kedinasan bukanlah hal yang mudah. Seleksi yang ketat menuntut calon peserta memiliki kondisi fisik, kesehatan, dan kemampuan akademis yang sangat baik. Melalui Program Bintang Pengabdian, Dispora Kukar ingin memastikan pembinaan yang dilakukan dapat meningkatkan peluang kelulusan pemuda daerah.
Sementara itu, orientasi “pengabdian” dalam program ini merujuk pada harapan agar para pemuda yang berhasil diterima dan menyelesaikan pendidikan dapat kembali mengabdi di Kutai Kartanegara. Selama ini, jumlah putra-putri daerah yang masuk ke TNI, Polri, maupun sekolah kedinasan masih sangat minim.
"Kalau kita lihat, jumlah pemuda Kukar yang diterima di TNI dan Polri masih sedikit. Bahkan di STAN maupun STTD bisa dihitung dengan jari. Padahal kebutuhan tenaga profesional seperti auditor atau tenaga teknis sangat tinggi di daerah," terangnya.
Ali menambahkan, kondisi serupa juga terjadi pada Angkatan Laut. Menurut data yang diperoleh dari Pangkalan AL Balikpapan, hingga saat ini hanya dua warga Kukar yang tercatat sebagai anggota Angkatan Laut masing-masing berdomisili di Samboja dan Muara Jawa.
Dengan adanya pengembangan wilayah Ibu Kota Negara (IKN) dan rencana pembukaan pangkalan baru di Samarinda, peluang keterisian tenaga dari daerah dinilai akan semakin besar.
Melalui PKS dengan TNI AL, peserta Program Bintang Pengabdian bakal mendapatkan bimbingan komprehensif mulai dari pemantapan fisik, kesehatan, mental, hingga persiapan administrasi. Bahkan setelah pelaksanaan bimbingan dan latihan, peserta tetap akan dipantau dan diarahkan hingga tahap seleksi.
"Kerja sama ini memudahkan anak-anak kita memahami proses seleksi dan apa saja yang harus dipersiapkan. Pembinaan akan terus dilakukan agar tingkat kegagalan semakin kecil. Tujuannya jelas, agar lebih banyak pemuda Kukar yang lolos masuk TNI Angkatan Laut," tambahnya.
Ia menegaskan, Kutai Kartanegara merupakan satu-satunya pemerintah kabupaten di Kalimantan Timur yang telah memiliki kerja sama resmi dengan TNI Polri untuk pembinaan pra-seleksi. PKS tersebut berlaku selama setahun dan akan diperpanjang sesuai kebutuhan.
Dispora Kukar menargetkan capaian yang lebih besar pada tahun depan. Jika sebelumnya hanya satu pemuda Kukar yang lolos akademi Angkatan Laut, pihaknya berharap minimal sepuluh peserta dapat menembus rekrutmen Angkatan Laut pada tahun mendatang.
"Selama ini animo anak-anak cukup tinggi, tetapi kuota pembinaan masih terbatas. Dengan adanya program ini, kami ingin membuka wawasan orang tua bahwa proses masuk TNI itu bukan sesuatu yang mustahil. Melalui bimbingan yang tepat, peluang kelulusan semakin besar," ungkap Ali.
Dispora Kukar berkomitmen melanjutkan program ini sebagai upaya menghadirkan pemerataan kesempatan bagi pemuda daerah agar dapat berkarier di institusi pertahanan maupun lembaga negara lainnya.
Program ini juga diharapkan menjadi motivasi bagi generasi muda Kukar untuk menyiapkan diri sejak dini dan tidak ragu mengejar pendidikan serta profesi yang menuntut ketangguhan dan pengabdian tinggi. (adv/dri)