
Sekretaris Dispora Kukar, Syafliansyah.(Andri wahyudi/kutairaya)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara terus menunjukkan komitmennya dalam pengembangan atlet muda dan pelestarian olahraga tradisional.
Sekretaris Dispora Kukar, Syafliansyah, menegaskan bahwa Dispora memiliki peran penting dalam mendukung berbagai kegiatan olahraga yang melibatkan atlet usia dini maupun kelompok masyarakat luas.
Syafliansyah mengatakan bahwa Dispora selalu berkolaborasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kukar dalam berbagai agenda pembinaan, termasuk pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA). Dalam POPDA yang digelar di Penajam Paser Utara (PPU) misalnya, Dispora bertanggung jawab mengoordinasikan cabang olahraga renang.
"Pembinaan itu tidak bisa berjalan sendiri. Kami bekerja bersama KONI dan bidang pendidikan untuk memastikan pembinaan usia dini berjalan maksimal. Untuk POPDA, induknya ialah BAPOPSI, sehingga mereka pun terlibat langsung,"jelasnya Rabu (26/11/2025).
Berdasarkan hasil monitoring, sebagian besar atlet Kukar yang terlibat dalam POPDA berada pada usia sangat produktif. Bahkan, ketika kabupaten/kota lain menurunkan atlet tingkat SMA, Kukar justru mayoritas diperkuat atlet SMP. Hal ini menjadi keuntungan tersendiri untuk pembinaan jangka panjang.
"Usia mereka masih sangat muda, sehingga masa pembinaannya masih panjang. Karena itu saya berpesan kepada pelatih agar tidak hanya mengejar target sesaat. Ketika rutin kita ikutkan event, mental mereka akan terbentuk dengan sendirinya," ungkap Syafliansyah.
Ia menekankan bahwa keberhasilan pembinaan tidak hanya bergantung pada satu pihak. Atlet, pelatih, KONI, dan Dispora harus menjalankan tugas sesuai fungsinya masing-masing agar capaian prestasi dapat terus meningkat.
Selain fokus pada olahraga prestasi, Dispora Kukar juga memberikan perhatian terhadap olahraga rekreasi dan tradisional yang dikoordinasikan melalui KORMI. Menurut Syafliansyah, Dispora telah terlibat langsung mendukung berbagai kegiatan, seperti pagelaran Erau dan ajang Pornas, termasuk pendampingan atlet ke Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Selama kemampuan anggaran memungkinkan, Dispora akan terus memberikan dukungan untuk olahraga tradisional maupun olahraga prestasi. Walaupun pembiayaan saat ini terbatas, kami tetap berupaya maksimal," ujarnya.
Syafliansyah menegaskan bahwa pembinaan olahraga adalah kerja bersama. Oleh karena itu, sinergi dengan berbagai pihak harus terus diperkuat agar prestasi atlet Kukar dapat terus tumbuh dan olahraga tradisional tetap lestari. (adv/dri)