
SMP YPK 1 Tenggarong.(Andri wahyudi/kutairaya)
TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Program bantuan seragam gratis untuk sekolah swasta di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) segera direalisasikan.
Total anggaran mencapai Rp 24 miliar disiapkan untuk 18.860 siswa dari jenjang PAUD, SD, hingga SMP.
Bantuan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Kukar meringankan beban biaya pendidikan bagi orangtua murid.
Guru SMP YPK 1 Tenggarong, Fadli menjelaskan, sekolahnya telah melakukan pendataan penerima manfaat, khususnya untuk siswa baru kelas VII.
"Untuk SMP YPK 1, ada 126 siswa kelas satu yang tercatat sebagai penerima bantuan. Totalnya terbagi dalam 4 kelas," ujarnya, Kamis (27/11/2025).
Fadli mengemukakan, hingga saat ini sekolah masih menunggu dana hibah dari pemerintah daerah untuk pengadaan seragam.
Berbeda dengan sekolah negeri yang dananya sudah masuk lebih dulu, penyaluran untuk sekolah swasta harus melalui mekanisme pendanaan hibah.
"Kami masih menunggu pencairan dana hibah. Nanti uangnya langsung masuk ke rekening sekolah, kemudian sekolah yang akan membelikan seragam sesuai juknis dan SK Bupati," tuturnya.
Ia menambahkan, pembelian seragam secara terpusat oleh sekolah dilakukan agar proses pelaporan dan pertanggungjawaban (SPj) menjadi lebih mudah.
"Kalau diberikan langsung dalam bentuk uang kepada orangtua, SPj-nya akan sulit. Karena itu sekolah yang belanjakan, termasuk perlengkapan dari ujung kepala sampai ujung kaki sepatu, tas, dan lainnya," katanya.
Beberapa orangtua murid sebelumnya sudah terlanjur membeli seragam secara mandiri.
Menanggapi hal ini, sekolah akan mengalihkan manfaat bantuan tersebut melalui pemotongan atau pengurangan biaya SPP.
"Jika orangtua sudah beli seragam, nanti bantuannya dialihkan ke SPP agar tidak memberatkan," tambah Fadli.
Selain itu, Fadli menyampaikan harapan agar ke depan sekolah swasta dapat memperoleh perlakuan yang setara dengan sekolah negeri, termasuk terkait kebijakan pembebasan biaya SPP.
"Harapan kami, tahun depan tidak ada lagi perbedaan antara negeri dan swasta. Jika memungkinkan, SPP juga bisa digratiskan melalui tambahan subsidi dari pemerintah," ujarnya.
Sementara itu, Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Pujianto, memastikan proses pencairan bantuan untuk sekolah swasta kini masuk tahap akhir.
"Pendanaannya sudah siap, sekarang tinggal proses pencairan. Insya Allah dalam waktu dekat segera disalurkan," ucapnya.
Pujianto menegaskan bentuk bantuan yang diterima murid adalah seragam lengkap, bukan uang tunai. Seragam nantinya akan dibagikan melalui sekolah masing-masing.
Bantuan seragam gratis bagi murid swasta, meliputi Rp 1,8 juta untuk murid SMP, Rp1,5 juta untuk murid SD, Rp 1,2 juta untuk murid PAUD, seluruhnya telah termasuk komponen pajak.
"Program ini diharapkan mampu mengurangi kesenjangan fasilitas antara sekolah negeri dan swasta, sekaligus membantu meringankan biaya pendidikan keluarga di Kukar," ucapnya. (dri)