• Kamis, 18 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

DPRD Kutai Kartanegara



Anggota DPRD Kukar Muhammad Idham.(Foto: Ridwan/Kutairaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com) : Pemerataan layanan kesehatan di Kukar harus dapat diwujudkan, tidak hanya di kawasan perkotaan saja, tetapi juga hingga pelosok yang selama ini kurang tersentuh.

Hal ini diungkapkan Anggota DPRD Kukar Muhammad Idham beberapa waktu lalu.

"Akses layanan kesehatan di sejumlah desa terpencil di Kutai Kartanegara harus jadi perhatian semua pihak, sebab banyak warga di pedalaman yang belum merasakan pelayanan kesehatan layak hingga saat ini, " jelasnya.

Politikus PKS ini mengaku, jika layanan kesehatan tidak dilakukan secara merata, maka akan menimbulkan kesenjangan dan stigma sosial di masyarakat.

Ia memahami bahwa pertumbuhan penduduk yang lebih pesat di wilayah perkotaan menjadi salah satu alasan pembangunan terpusat, namun hal itu tidak bisa dijadikan alasan utama dalam pemenuhan hak kesehatan masyarakat.

" Jadi dalam kunjungan saya ke beberapa wilayah pedalaman, saya menemukan kondisi fasilitas kesehatan masih jauh dari standar. Sejumlah puskesmas dan posyandu disebut berada dalam kondisi memprihatinkan, mulai dari bangunan rusak, minim peralatan, hingga sulitnya akses transportasi, " tuturnya.

Ia berharap, pemenuhan layanan kesehatan tidak hanya soal memperbaiki bangunan, tetapi memastikan fasilitas tersebut benar-benar berfungsi dan mudah dijangkau masyarakat.

"Karena itu, saya juga mendorong penguatan layanan mobil puskesmas keliling sebagai solusi jangka pendek, " imbuhnya.

Ia menambahkan, puskesmas keliling dapat membantu warga di desa yang aksesnya terbatas.

"Namun fasilitas tidak akan optimal tanpa tenaga kesehatan yang memadai, jumlah bidan relatif cukup, dan dokter salah satunya di Puskesmas Senoni hadir setiap hari Rabu. Namun setiap puskesmas idealnya memiliki dokter tetap agar layanan konsisten.

“Masalahnya biasanya ada di honor. Kalau insentif kecil, dokter cenderung pindah ke tempat lain. Ini perlu jadi perhatian Dinas Kesehatan,” tutupnya. (One/Adv)



Pasang Iklan
Top