
Flayer Turnamen Esports Desa Nasional 2025.(Foto:Kecamatan Sebulu)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Camat Sebulu, Edy Fachruddin, menyampaikan apresiasi terhadap keikutsertaan desa-desa di Kecamatan Sebulu dalam Turnamen Esports Desa Nasional yang akan digelar pada puncak Hari Desa di Boyolali, Jawa Tengah, pada Januari mendatang. Meski undangan yang diterima bersifat mendadak, pihak kecamatan tetap berupaya mendorong partisipasi pemuda desa agar dapat terlibat dalam ajang tersebut.
Edy mengungkapkan bahwa undangan resmi baru diterima pada 21 November, sementara batas pendaftaran hanya sampai 23 November. Kondisi ini memaksa pihaknya bergerak cepat berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar agar informasi dapat segera disebarkan ke seluruh desa.
"Saya terima dari Pak Sekda untuk awal itu, tapi kami sampaikan bahwa SK kegiatan kami sudah habis. Namun langsung kami koordinasikan dengan DPMD agar informasinya bisa cepat tersebar. Mudah-mudahan ada anak-anak kita yang mengikuti kegiatan itu," ujarnya.
Ia berharap partisipasi pemuda desa dalam turnamen ini dapat menjadi bagian dari penguatan digitalisasi di desa, sekaligus mengarahkan generasi muda pada kegiatan positif. Menurutnya, esports kini menjadi salah satu ruang kreatif yang mampu menyalurkan bakat anak muda secara lebih produktif.
"Harapan saya, kegiatan ini bisa menjadi wadah agar anak-anak kita tidak terjerumus pada hal-hal negatif. Esports di Kutai Kartanegara harus bisa menjadi barometer di Kalimantan Timur. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan nasional ini, esports semakin dikenal hingga pelosok desa," tambahnya.
Edy juga mengingatkan bahwa Kukar telah memiliki struktur pembinaan esports yang memadai. Sebelumnya, pengurus esports telah dilantik di 20 kecamatan, termasuk fasilitas yang mulai disiapkan di sejumlah sekolah untuk aktivitas para pelajar.
Ia mencontohkan Desa Segihan yang baru-baru ini menggelar pertandingan esports tingkat desa. Menurutnya, kegiatan seperti ini efektif menarik minat anak-anak muda untuk berkegiatan di ruang publik, tidak hanya bermain secara individual di rumah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar, Aji Ali Husni, menyampaikan apresiasi atas langkah Kecamatan Sebulu serta desa-desa yang secara aktif mengembangkan cabang olahraga esports. Ia menilai bahwa pembinaan di tingkat kecamatan merupakan pondasi penting untuk melahirkan atlet-atlet berprestasi.
"Kami mendukung penuh pembinaan esports yang sudah mulai berjalan di beberapa kecamatan. Harapannya, para pemain muda ini bisa berkembang dan mampu mengikuti kejuaraan hingga tingkat nasional," ungkapnya.
Dispora Kukar berkomitmen untuk terus mendorong pembinaan olahraga digital ini sebagai bagian dari perkembangan dunia olahraga modern, sekaligus membuka peluang prestasi bagi para generasi muda di Kutai Kartanegara. (adv/dri)