• Kamis, 18 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dispora Kutai Kartanegara



Kepala Dispora Kukar Aji Ali Husni.(Andri wahyudi/kutairaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Perhelatan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Kalimantan Timur yang digelar di Penajam Paser Utara memasuki fase akhir, dan posisi Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mengalami perubahan dalam perolehan medali.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar, Aji Ali Husni, menyampaikan bahwa hingga hari ini terjadi sedikit perubahan pada klasemen sementara.

"Sampai hari ini, raihan medali kita mengalami sedikit perubahan. Beberapa hari terakhir posisi Kutai Kartanegara tergeser oleh Balikpapan. Di awal pertandingan kita sempat berada di peringkat kedua, kemudian bertahan cukup lama di posisi dua, dan hari ini turun menjadi peringkat ketiga," jelasnya Selasa (25/11/2025).

Menurut Ali, pencapaian tersebut masih berada dalam batas yang wajar jika dibandingkan dengan hasil POPDA sebelumnya. Tahun lalu Kukar juga menutup perhelatan dengan posisi tiga besar, sehingga capaian kali ini tidak dapat dikatakan sebagai penurunan signifikan.

"Jika melihat capaian tahun lalu, kita memang berada di tiga besar. Artinya, apabila kita finis di posisi ketiga, itu masih dalam batas kewajaran dan tidak menunjukkan kemunduran yang signifikan. Namun kondisi ini tetap menjadi bahan evaluasi, terutama terkait pola pembinaan olahraga pelajar di Kutai Kartanegara," tegasnya.

Meski berada di posisi ketiga, peluang Kukar untuk menambah pundi-pundi emas masih terbuka lebar. Beberapa cabang olahraga yang tersisa masih berpotensi memberikan tambahan medali, terutama cabang sepak bola yang menjadi salah satu unggulan.

"Cabang yang paling ditunggu tentu sepak bola. Sepak bola adalah salah satu tim terkuat di Kalimantan Timur, dan performa mereka beberapa pertandingan terakhir sangat baik, termasuk kemenangan telak atas sejumlah kabupaten/kota," ungkap Ali.

Ia berharap sepak bola dapat menjadi penyelamat prestasi Kukar di penghujung POPDA, sebagaimana yang terjadi pada Popprov sebelumnya.

"Meskipun tidak menjadi juara umum, minimal prestasi sepak bola bisa kembali terulang seperti pada Popprov sebelumnya, di mana kita tidak juara umum, tetapi mampu menjadi yang terbaik pada cabang paling bergengsi. Kami cukup yakin sepak bola Kukar masih punya peluang besar mengulang sukses itu," tambahnya.

Dispora Kukar memastikan seluruh atlet yang bertanding akan terus diberikan dukungan penuh hingga akhir kompetisi. Selain menjaga optimisme, momentum POPDA tahun ini juga dijadikan dasar untuk memperkuat strategi pembinaan atlet pelajar di masa mendatang.

Dengan tersisa beberapa cabang potensial, Kukar masih berpeluang memperbaiki posisi dan membawa pulang hasil maksimal dari ajang POPDA Kaltim 2025. (adv/dri)



Pasang Iklan
Top