• Kamis, 18 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

DPRD Kutai Kartanegara



Kunjungan SDN 018 Tenggarong ke DPRD Kukar.(Foto:Rizki)


TENGGARONG,(KutaiRaya.com): DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) menerima kunjungan ratusan siswa SDN 018 Tenggarong pada Senin (24/11/2025) untuk mengikuti studi demokrasi yang difokuskan pada diskusi dan tanya jawab langsung bersama pimpinan DPRD.

Kegiatan ini menjadi kesempatan bagi para pelajar untuk melihat lebih dekat bagaimana proses musyawarah dan pengambilan keputusan berlangsung di lembaga legislatif daerah.

Ketua DPRD Kukar, Ahmad Yani, menyampaikan apresiasi atas kedatangan rombongan pelajar tersebut.

"Syukur karena anak-anak dan para guru dari SDN 018 Tenggarong bisa berkunjung ke DPRD Kukar. Gedung DPRD ini kami sebut sebagai rumah bersama, rumah bagi para siswa dan para guru," tuturnya.

Ia menerangkan bahwa diskusi yang dilakukan memberikan gambaran nyata mengenai cara DPRD bekerja dalam membahas setiap isu yang masuk.

Menurutnya, para pelajar perlu mengetahui bahwa setiap kebijakan yang dihasilkan lembaga legislatif memiliki proses panjang berbasis musyawarah.

"Kami ingin anak-anak ini memahami bahwa DPRD menjalankan tugas melalui proses musyawarah yang terukur, dan di situlah setiap keputusan dibangun," ujarnya.

Dalam sesi tanya jawab tersebut, siswa juga mendapat penjelasan terkait mekanisme demokrasi yang diterapkan saat pengambilan keputusan.

Ia menjelaskan bahwa mufakat menjadi pilihan utama, namun suara terbanyak digunakan ketika tidak ada titik temu.

"Kami menerangkan bahwa keputusan bisa ditempuh melalui mufakat, dan bila tidak tercapai, suara terbanyak menjadi pilihan yang digunakan," jelasnya.

Ahmad Yani kemudian mengatakan bahwa kesempatan melihat ruang sidang dan proses diskusi secara langsung memberikan pengalaman berbeda bagi para pelajar, karena mereka dapat membandingkan antara teori yang dipelajari di sekolah dengan praktik nyata di DPRD.

Ia menilai pemahaman seperti ini menjadi dasar penting bagi generasi muda dalam menilai bagaimana kebijakan daerah dibentuk melalui musyawarah dan pertimbangan bersama.

"Pertemuan seperti ini memberi pengalaman berharga, karena tidak semua siswa mendapat kesempatan melihat langsung bagaimana kerja DPRD berjalan," pungkasnya. (adv)



Pasang Iklan
Top