
Penyerahan Bantuan Posyandu.(DPMD Kukar)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara menerima beragam fasilitas penunjang Posyandu yang dialokasikan oleh DPMD Provinsi Kalimantan Timur, pada Kamis (20/11/2025) di Samarinda.
Bantuan tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil reviu Inspektorat Provinsi Kaltim terhadap Perubahan Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) Tahun 2025.
Dalam catatan reviu tersebut, ditemukan adanya rencana belanja barang yang akan diserahkan kepada masyarakat atau pihak ketiga yang belum sepenuhnya sesuai dengan lampiran Surat Edaran Gubernur Kaltim Nomor 900.1/14784/III/BPKAD/2024 tentang Pedoman Penyusunan Perubahan RKA-SKPD melalui Sistem Informasi Pemerintah Daerah Republik Indonesia (SIPD-RI).
Barang-barang tersebut meliputi selimut, popok lansia, handuk, bak sampah, alat pemadam kebakaran, wastafel, tandon air, mainan edukasi, genset, hingga mesin pompa air yang diperuntukkan bagi Posyandu di desa-desa.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa bantuan tersebut merupakan dukungan dari Pemerintah Provinsi Kaltim untuk memperkuat layanan kesehatan dasar di tingkat desa.
"Bantuan ini diberikan oleh DPMD Provinsi Kaltim kepada Kukar untuk memaksimalkan pelayanan Posyandu yang selama ini aktif melayani masyarakat. Sarana prasarana tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan serta kenyamanan kader maupun warga yang datang ke Posyandu," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan menyalurkan bantuan tersebut secara tepat sasaran kepada Posyandu yang membutuhkan, sesuai ketentuan dan rekomendasi dari hasil reviu Inspektorat Provinsi Kaltim.
Arianto juga menambahkan bahwa peningkatan sarana Posyandu menjadi bagian penting dalam mendukung program pemerintah daerah, terutama dalam upaya percepatan pelayanan dasar, penurunan stunting, serta penguatan peran desa dalam bidang kesehatan masyarakat.
"Kami berkomitmen untuk memastikan bantuan ini berdampak langsung kepada masyarakat desa, khususnya ibu dan balita yang menjadi pengguna layanan Posyandu," tutupnya. (adv/dri)