
Ketua Kormi Kukar Lukman. (Andri wahyudi/kutairaya)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi) Kabupaten Kutai Kartanegara, Lukman, menegaskan bahwa pengembangan olahraga masyarakat tidak dapat berjalan maksimal tanpa dukungan lintas perangkat daerah. Menurutnya, filosofi dasar Kormi yang membawahi berbagai jenis olahraga menuntut adanya kolaborasi lebih luas bersama pemerintah daerah.
Lukman menjelaskan bahwa olahraga masyarakat di bawah Kormi terbagi dalam tiga kategori: olahraga tantangan, olahraga petualangan, dan olahraga kesehatan-kebugaran. Ketiga kategori tersebut bersinggungan langsung dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Support Kormi itu merupakan bagian dari kemitraan dengan pemerintah daerah. Filosofinya, olahraga masyarakat ini tidak hanya berdiri di satu sektor. Olahraga tantangan dan petualangan bisa bersinergi dengan Dispora, termasuk dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Olahraga kesehatan dan kebugaran berhubungan dengan Dinas Kesehatan. Sementara aspek rekreasi berkaitan erat dengan Dinas Pariwisata," jelas Lukman.
Ia menegaskan, setidaknya terdapat empat OPD yang berpotensi besar mendukung pembudayaan olahraga masyarakat di Kukar. Tugas Kormi, kata dia, tidak hanya menyelenggarakan kegiatan, tetapi membangun ekosistem olahraga rekreasi yang terarah dan berkelanjutan.
Lukman juga menekankan bahwa sekolah memiliki peran besar dalam pembinaan olahraga masyarakat. Selama kepemimpinannya, ia melihat pembinaan berbasis sekolah menjadi fondasi kuat dalam menumbuhkan minat olahraga yang bersifat rekreatif dan budaya.
"Selama 25 tahun pengalaman saya, peran sekolah dalam pengembangan olahraga masyarakat sangat besar. Kami berharap hasil musyawarah kemarin bisa memperkuat kembali dukungan sekolah pada kegiatan-kegiatan Kormi, baik secara parsial maupun masif," ujarnya.
Ia mencontohkan partisipasi Kormi Kukar pada Pekan Olahraga Nasional (Pornas) di Lombok. Keterlibatan kontingen Kukar tidak akan terlaksana tanpa dukungan pembiayaan dan fasilitasi dari pemerintah daerah.
"Untuk mengikuti ajang seperti Pornas, tentu tidak mungkin tanpa fasilitasi dari pemerintah daerah. Selama ini Dispora menjadi penyokong utama, dan kami berharap ke depan Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata, dan OPD terkait lainnya juga ikut mensupport," kata Lukman.
Melalui berbagai program olahraga masyarakat, Kormi Kukar ingin memastikan bahwa agenda pembudayaan olahraga tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Sinergi antar-OPD disebut menjadi kunci utama keberhasilan tersebut.
"Kami ingin olahraga masyarakat benar-benar menjadi budaya. Untuk itu perlu dukungan bersama. Dengan sinergi empat OPD, Kormi bisa bergerak lebih masif dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat," tutupnya. (adv/dri)