
Kabid Kepemudaan dan Kewirausahaan Dispora Kukar Dery Wardhana.(Andri wahyudi/kutairaya)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Kepala Bidang Kepemudaan dan Kewirausahaan Dispora Kutai Kartanegara (Kukar), Dery Wardhana, memberikan apresiasi tinggi terhadap terlaksananya Turnamen Futsal KNPI Kukar yang dinilai menjadi penyelenggaraan terbesar dalam tiga tahun terakhir. Selain sukses secara penyelenggaraan, kegiatan ini juga membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.
Dery menyampaikan bahwa inisiatif KNPI Kukar di bawah pimpinan Rian Tri Saputra berhasil menghadirkan turnamen yang bukan hanya meriah, tetapi juga memberikan ruang luas bagi komunitas olahraga dan pelaku industri kreatif di Kukar.
"Kami sangat mengapresiasi ide dan inisiasi dari KNPI Kutai Kartanegara. Kegiatan ini sangat positif, dan seperti yang disampaikan Asisten I, event olahraga seperti ini mampu menggerakkan ekonomi lokal," ujarnya Sabtu (22/11/2025).
Ia menegaskan, turnamen tahun ini menjadi yang paling besar sejak tiga tahun terakhir pelaksanaan kegiatan serupa di Kukar. Jumlah peserta, kualitas penyelenggaraan, hingga antusiasme masyarakat meningkat signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Selama saya bertugas di Dispora Kukar, turnamen futsal ini adalah yang terbesar dalam tiga tahun terakhir. Antusiasmenya luar biasa, klub-klub yang ikut juga semakin banyak. Ini menunjukkan bahwa minat anak muda terhadap olahraga terus berkembang," ungkapnya.
Dery juga menyebut dampak ekonomi yang muncul dari penyelenggaraan event ini. Menurutnya, banyak pelaku usaha kreatif yang terbantu, seperti pembuat jersey, vendor perlengkapan olahraga, UMKM kuliner, hingga komunitas kria yang mendapatkan pesanan selama turnamen berlangsung.
"Pelaku industri kreatif ikut bergerak. Banyak klub memesan jersey baru, pelaku kuliner juga mendapatkan ruang usaha. Alhamdulillah kegiatan ini berdampak positif bagi masyarakat Kukar," tambahnya.
Melihat keberhasilan tahun ini, Dispora Kukar berkomitmen untuk mendorong agar turnamen futsal KNPI masuk dalam agenda resmi tahunan. Ia menargetkan penyelenggaraan pada 2026 dapat lebih besar dan lebih berkualitas.
"Kami sangat mengupayakan agar kegiatan ini menjadi agenda tahunan. Tahun ini saja sudah yang terbesar dalam tiga tahun terakhir, jadi sayang kalau tidak berlanjut. Pada 2026, kegiatan ini harus tetap dilaksanakan," tegasnya.
Dispora Kukar berharap turnamen futsal ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga menjadi gerakan kolaboratif untuk membangun ekosistem kepemudaan dan ekonomi kreatif yang lebih kuat di Kutai Kartanegara. (adv/dri)