
Kegiatan Senam di Loa Kulu (Andri Wahyudi/KutaiRaya)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara bersama Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI) mulai menjajaki kerja sama penyelenggaraan Lomba Senam Poco-Poco Olahraga yang direncanakan berlangsung pada 2026. Program ini diharapkan menjadi wadah baru bagi pemuda Kukar untuk menyalurkan minat, kreativitas, sekaligus membangun budaya hidup sehat.
Kolaborasi tersebut muncul sebagai bentuk komitmen Dispora Kukar dalam memperluas kegiatan positif berbasis komunitas, terutama yang dapat diikuti generasi muda secara inklusif. Senam Poco-Poco dipilih karena selain mudah diikuti, juga memiliki unsur koreografi yang memungkinkan peserta mengekspresikan kreativitas mereka.
Kepala Bidang Kepemudaan dan Kewirausahaan Dispora Kukar, Dery Wardhana, mengatakan bahwa PPMI selama ini aktif bersinergi dalam berbagai program pembinaan pemuda. Rencana lomba ini dinilai sebagai inovasi yang dapat menjangkau peserta lebih luas di luar agenda rutin seperti Jambore Pemuda.
"PPMI punya semangat untuk menghadirkan kegiatan yang bukan hanya olahraga, tetapi juga hiburan. Ini akan jadi alternatif baru bagi pemuda untuk tampil dan menunjukkan kreativitas," ujarnya, Kamis (20/11/2025).
Dery menambahkan bahwa salah satu fokus penyelenggaraan adalah keterlibatan sekolah. Menurutnya, penting bagi pelajar untuk terpapar kegiatan yang mendorong gaya hidup aktif sejak dini.
"Kami ingin sekolah-sekolah dilibatkan agar pesan hidup sehat bisa tersampaikan lebih luas. Ini bukan hanya tentang lomba, tapi bagaimana generasi muda kita terbiasa bergerak," terangnya.
Meski begitu, rencana tersebut belum dapat direalisasikan tahun ini karena keterbatasan anggaran. Namun Dispora Kukar menyatakan siap membahas lebih lanjut agar program tersebut dapat masuk dalam kalender kegiatan 2026.
"Kami sambut baik inisiatif ini dan akan melakukan pembahasan lebih detail bersama PPMI. Targetnya, pelaksanaan tahun depan bisa lebih matang," tambahnya.
Sementara itu, PPMI menunjukkan antusiasme tinggi untuk merancang kegiatan berskala besar yang mampu menarik partisipasi ratusan peserta. Dery menilai hal ini akan berdampak positif pada pembentukan jejaring komunitas serta peningkatan rasa percaya diri pemuda.
"Kami berharap Lomba Senam Poco-Poco Olahraga dapat berkembang menjadi agenda tahunan yang berperan dalam pembinaan karakter, kreativitas, serta memperkuat interaksi antarorganisasi kepemudaan dan sekolah di Kutai Kartanegara," pungkasnya. (adv/dri)