• Kamis, 18 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dispora Kutai Kartanegara



Ketua Kormi Kukar Lukman.(Andri Wahyudi/KutaiRaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi) Kabupaten Kutai Kartanegara terus memperluas jangkauan pembinaan olahraga masyarakat. Tahun ini, Kormi Kukar mencatat telah menaungi 32 Induk Organisasi (Inorga) yang bergerak di berbagai bidang olahraga rekreasi, tradisional, hingga kebugaran.

Ketua Kormi Kukar, Lukman, mengatakan bahwa Kormi berperan sebagai wadah penghimpun komunitas olahraga masyarakat. Karena bersifat rekreatif, seluruh kegiatan yang dinaungi bukan disebut “cabor” seperti pada olahraga prestasi, melainkan Inorga, yang masing-masing berada pada kelompok Jenis Olahraga (Jenor).

"Pembagian Jenor dilakukan untuk mempermudah pembinaan dan pengembangan olahraga berbasis komunitas," ujarnya Jumat (21/11/2025).

Kategori ini didominasi aktivitas yang menuntut keterampilan teknis tinggi, seperti BMX, skateboard, panjat tebing, pukasta, hingga menembak.
Banyaknya peminat pada kategori ini dinilai menjadi peluang untuk membangun ruang ekspresi positif bagi generasi muda.

Selain olahraga ekstrem, Kormi Kukar juga menempatkan olahraga tradisional sebagai bagian penting dalam pelestarian budaya lokal.

"Berbagai permainan seperti begasing, sumpit, dayung, belogo, engrang, lari balok, hingga ketapel dibina melalui sejumlah Inorga," sebutnya.

Ia mengungkapkan bahwa Kukar mencatat prestasi, salah satunya peringkat ketiga lomba engrang nasional di Lombok, yang diraih peserta binaan Kormi.

"Kategori ini paling merata diikuti masyarakat, terutama kegiatan senam mingguan yang digelar di ruang publik.
Beberapa organisasi yang bergerak di dalamnya antara lain ASKI, ASIAPI, Jantung Sehat, dan Perwatusi, yang rutin melaksanakan kegiatan senam dan kebugaran," ujarnya.

Lukman menegaskan bahwa pembinaan yang dilakukan bukan hanya soal prestasi, tetapi lebih pada menghadirkan pola hidup sehat di tengah masyarakat.
Melalui kegiatan rutin yang dijalankan komunitas, olahraga diharapkan menjadi aktivitas yang mudah dijangkau dan dapat diikuti oleh semua kalangan.

"Seluruh Inorga di Kukar kita dorong agar aktif membuat kegiatan yang dapat diikuti masyarakat luas. Prinsipnya sederhana: olahraga harus menjadi bagian dari gaya hidup, bukan sekadar acara seremonial," jelasnya.

Ia menambahkan, program-program tersebut sekaligus mendukung gerakan nasional Germas dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.

Dengan jumlah Inorga yang terus bertambah dan kegiatan yang semakin produktif, Kormi Kukar berharap olahraga rekreasi dapat menjadi sarana membangun kebugaran, kreativitas, serta kebersamaan masyarakat Kutai Kartanegara. (adv/dri)



Pasang Iklan
Top