
Kabid Kepemudaan dan Kewirausahaan Dispora Kukar Dery Wardhana.(Andri Wahyudi/KutaiRaya)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara terus memperkuat komitmennya dalam mendukung perkembangan pelaku usaha muda. Melalui berbagai program pemberdayaan, Dispora Kukar berupaya menciptakan ekosistem kewirausahaan yang kondusif bagi pemuda di seluruh kecamatan.
Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui pengembangan sentra kewirausahaan dan fasilitas penunjang usaha yang dapat diakses dengan mudah oleh generasi muda.
Program unggulan yang saat ini menjadi perhatian adalah Klinik Wirausaha Pemuda Mandiri (WPM). Program ini dirancang untuk memberikan pelatihan keterampilan, pendampingan usaha, serta ruang kolaborasi antarpemuda pelaku usaha.
Melalui Klinik WPM, Dispora Kukar berharap dapat melahirkan wirausahawan muda yang kreatif, inovatif, dan mandiri dalam mengembangkan bisnisnya.
Kabid Kepemudaan dan Kewirausahaan Dispora Kukar, Dery Wardhana, menjelaskan bahwa proses untuk bergabung dalam Klinik WPM sangatlah mudah. Dispora Kukar secara rutin mengadakan kegiatan peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang terbuka bagi seluruh pemuda dari berbagai kecamatan.
"Untuk bergabung dalam Klinik WPM sangat mudah. Kami rutin mengadakan peningkatan SDM secara khusus, dan teman-teman dapat bergabung untuk belajar dari peserta lain yang berasal dari berbagai kecamatan," ujarnya.
Melalui kegiatan tersebut, peserta tidak hanya mendapatkan materi pelatihan, tetapi juga kesempatan untuk memperluas jejaring usaha. Interaksi antarpeserta dari berbagai daerah dinilai mampu membuka peluang kolaborasi baru, sekaligus memperkaya wawasan mereka dalam menghadapi dinamika dunia bisnis yang kompetitif.
Setiap peserta juga mengikuti sesi berbagi pengalaman usaha yang menjadi bagian penting dalam proses pembinaan. Sesi ini menjadi wadah bagi pemuda untuk memetakan kesiapan, kemampuan, serta potensi mereka dalam menjalankan bisnis. Dari proses ini, Dispora dapat menilai kebutuhan pembinaan lanjutan yang tepat bagi masing-masing peserta.
Dispora Kukar kemudian menindaklanjuti hasil pembinaan dengan memberikan berbagai bentuk fasilitasi. Mulai dari penyediaan sentra kewirausahaan, pendampingan intensif, hingga bantuan peralatan penunjang. Dukungan ini diharapkan mampu mendorong efektivitas kegiatan usaha pemuda sehingga dapat berkembang secara berkelanjutan.
Melalui keberlanjutan program WPM, Dispora Kukar menargetkan terciptanya lebih banyak pelaku usaha muda yang mampu bersaing dan memberi dampak positif bagi perekonomian daerah.
"Dengan pendekatan pelatihan yang komprehensif serta fasilitasi yang tepat sasaran, pemerintah daerah berharap pemuda Kukar dapat menjadi motor penggerak ekonomi kreatif di masa mendatang," pungkasnya. (adv/dri)