Pembukaan Event Pekan Pesta Rasa DiskopUKM Kukar 2025.(Andri wahyudi/kutairaya)


TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Kegiatan Pekan Pesta Rasa resmi digelar di Taman Kota Raja Tenggarong pada Rabu (19/11/2025).

Ajang yang berlangsung selama 4 hari, mulai 19 hingga 22 November ini, menghadirkan sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta berbagai lomba kuliner berbahan baku lokal.

Kabid Pengembangan UKM Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DiskopUKM) Kutai Kartanegara (Kukar), Fathul Alamin mengatakan, Pekan Pesta Rasa merupakan pengembangan dari ajang sebelumnya yang dikenal sebagai Gebyar UMKM.

Tahun ini kemasan acara dibuat lebih segar dan kreatif untuk memperkuat citra wisata kuliner daerah.

"Pekan Pesta Rasa ini bagian dari event tahunan. Dahulu kita kenal sebagai Gebyar UMKM, tetapi tahun ini kami kemas berbeda. Tujuannya agar Kutai Kartanegara tidak hanya dikenal dengan destinasi wisatanya, tetapi juga memiliki destinasi wisata rasa yang bisa dinikmati masyarakat luas," ujarnya.

Salah satu kegiatan menarik dalam Pekan Pesta Rasa adalah workshop dan lomba memasak menggunakan bahan baku asli hasil pertanian Kukar, yaitu labu kuning dan ubi rambat, 2 komoditas lokal yang produksinya cukup besar di daerah ini.

"Kami ingin bahan-bahan tersebut tidak hanya dijual dalam bentuk mentah. Melalui event ini, peserta diajak mengolahnya menjadi makanan bernilai tambah tinggi, bahkan berpotensi menjadi oleh-oleh khas," tambahnya.

Tahun ini sebanyak 40 tenant UMKM berpartisipasi dalam Pekan Pesta Rasa.

Menariknya, 21 UMKM di antaranya merupakan wirausaha baru yang difasilitasi langsung oleh DiskopUKM Kukar.

Selain itu, acara pembukaan juga dirangkai dengan e-launching "Program Jadi Pengusaha", yaitu program inkubasi bisnis untuk calon wirausaha maupun masyarakat yang ingin memulai usaha.

"Program Jadi Pengusaha ini memberikan pendampingan mulai dari pemilihan jenis usaha, pembangunan usaha yang baik, pemenuhan legalitas, hingga usaha tersebut siap berjalan. Konsepnya mirip proses mengerami telur hingga menetas. Harapannya program ini dapat melahirkan wirausaha baru yang siap bersaing," kata Fathul.

Ia menambahkan, program tersebut menjadi bagian dari dukungan DiskopUKM terhadap program prioritas daerah, seperti Kawasan Ekonomi Sejahtera serta Kredit Kukar Idaman (KKI).

Hingga Oktober 2025, 1.700 pelaku UMKM telah mengakses pembiayaan KKI dengan total plafon lebih dari Rp 32 miliar.

Sementara itu, UMKM yang berpartisipasi tahun ini datang dari berbagai kecamatan, dengan peserta terjauh berasal dari Desa Sukamaju, Tenggarong Seberang.

Terkait pencapaian program pencetakan 10.000 UMKM baru, Fathul menyampaikan hingga 2025 pihaknya telah berhasil melahirkan sekitar 8.500 pelaku usaha baru sejak 2021.

Program tersebut akan terus dilanjutkan hingga 2029.

"Pekan Pesta Rasa diharapkan menjadi ruang promosi sekaligus dorongan bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan kreativitas, memperluas jaringan, dan memperkuat ekonomi masyarakat Kukar," tuturnya. (dri)