• Minggu, 07 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

DPRD Kutai Kartanegara



Anggota DPRD Kukar, Muhammad Idham.(Foto:Sugi)


TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Di sejumlah desa terpencil Kutai Kartanegara, layanan kesehatan masih belum sepenuhnya dirasakan warga. Kondisi itu menjadi perhatian khusus Anggota DPRD Kukar Dapil II, Muhammad Idham, yang melihat langsung bagaimana fasilitas dasar di pedalaman masih jauh dari kata layak.

Idham mengungkapkan bahwa banyak puskesmas dan posyandu berada dalam kondisi memprihatinkan. Bangunan yang rusak, peralatan terbatas, hingga akses sulit membuat warga harus berjuang lebih keras hanya untuk mendapatkan layanan dasar.

"Puskesmas yang rusak-rusak itu harapannya bisa segera dibenahi. Termasuk juga posyandu, karena banyak yang kondisinya tidak layak, terutama di daerah terpencil," ujar Idham, pada Sabtu (15/11/2025).

Ia mengatakan bahwa kebutuhan perbaikan bukan sekadar memperbaiki bangunan, tetapi memastikan fasilitas tersebut kembali berfungsi dan benar-benar hadir untuk masyarakat. Karena itu, Idham mendorong adanya sistem layanan yang lebih fleksibel, yaitu melalui mobil puskesmas keliling.

Menurutnya, unit keliling akan sangat membantu warga di desa yang sulit dijangkau kendaraan medis.

"Kepala desa sudah siap, dan dananya Insyaallah juga sudah ada. Harapannya semua puskesmas nantinya punya mobil keliling," tambahnya.

Meski begitu, fasilitas tidak akan maksimal tanpa tenaga kesehatan yang memadai. Idham menyebut, jumlah bidan di wilayah tersebut sudah cukup. Bahkan, layanan dokter di Puskesmas Senoni hadir setiap hari Rabu. Namun ia menilai setiap puskesmas membutuhkan dokter tetap untuk memastikan layanan berjalan stabil.

"Masalahnya biasanya ada di honor. Kalau insentifnya kecil, dokter cenderung pindah ke tempat lain. Ini perlu jadi perhatian Dinas Kesehatan," tegasnya.

Ia juga menyoroti posyandu yang menurutnya perlu distandarkan kualitasnya, karena menjadi tempat pertama yang dikunjungi ibu dan balita di desa.

Di akhir keterangannya, Idham berharap pemerataan layanan kesehatan benar-benar terwujud, bukan hanya di wilayah perkotaan tetapi juga sampai ke pelosok yang selama ini terabaikan.

"Intinya, berobat harus bisa lebih mudah dan lebih murah," tutupnya. (adv)



Pasang Iklan
Top