
Kepala Bidang Kepemudaan dan Kewirausahaan Dispora Kukar, Dery Wardhana. (Andri wahyudi/kutairaya)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Gelaran Pekan Pesta Rasa dipastikan kembali meramaikan kawasan Taman Kota Raja Tenggarong pada 19–22 November 2025. Selama empat hari, mulai pukul 16.00 hingga 20.00 Wita, pengunjung akan disuguhkan aneka kuliner lokal, pelatihan, hingga pertunjukan seni yang menghadirkan kolaborasi antarpelaku usaha muda dan komunitas kreatif.
Program yang diinisiasi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DiskopUKM) Kutai Kartanegara ini mengusung konsep berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tidak hanya menonjolkan kekayaan kuliner daerah, kegiatan ini dirancang menjadi ruang inkubasi bagi UMKM muda melalui dukungan lintas instansi. Salah satu mitra strategisnya adalah Dispora Kukar, yang turut dilibatkan dalam penguatan wirausaha pemuda.
Kepala Bidang Kepemudaan dan Kewirausahaan Dispora Kukar, Dery Wardhana, menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh upaya DiskopUKM untuk memperluas panggung bagi pelaku usaha muda. Dispora berperan melakukan kurasi UMKM yang akan tampil, memastikan produk yang ditampilkan representatif dan siap dipasarkan.
"Kami bantu kurasi UMKM, karena pelaku usaha muda ini perlu difasilitasi untuk bisa men-display produk mereka. Di acara itu juga disiapkan pelatihan dan workshop sebagai tambahan pembekalan," ujar Dery, Jumat (14/11/2025)
Lebih dari sekadar ruang promosi, Pekan Pesta Rasa disebut menjadi momentum memperkuat jejaring antarpelaku usaha. Para UMKM muda berkesempatan saling mengenal, bertukar pengalaman, serta membuka peluang kerja sama baru. Menurut Dery, potensi ini sekaligus menjadi fondasi pengembangan ekosistem wirausaha muda yang lebih terstruktur.
"Kegiatan ini jadi ajang silaturahmi dan pengenalan produk antar-UMKM, khususnya generasi muda yang baru merintis. Fokus kami adalah kolaborasi data dan dukungan bagi UMKM muda. Harapannya, ke depan bisa terbentuk satu data atau big data khusus pelaku UMKM di Kukar," jelasnya.
Pekan Pesta Rasa juga akan menampilkan kegiatan dari sektor ekonomi kreatif yang melibatkan Dispar Kukar, mulai dari seni pertunjukan, lomba, hingga sesi pelatihan yang menambah daya tarik kegiatan. Kolaborasi lintas OPD ini diharapkan mampu menciptakan dampak berkelanjutan bagi pelaku usaha, bukan hanya selama acara berlangsung.
Dery menambahkan bahwa penting bagi pemerintah daerah untuk terus menghadirkan ruang-ruang kreatif bagi UMKM muda, terutama mereka yang selama ini belum mendapatkan panggung yang cukup.
"Tujuannya agar mereka bisa memperkenalkan produk dan brand-nya lebih luas, sekaligus meningkatkan daya saing melalui program penguatan," ungkapnya.
Dengan dukungan penuh dari Dispora, DiskopUKM, dan sektor ekraf, Pekan Pesta Rasa diharapkan menjadi magnet baru bagi UMKM muda Kukar untuk tumbuh lebih inovatif dan kompetitif. (adv/dri)