
Tim Baskara Tchoukball Kukar usai mengikuti Kejuaraan Hari Pahlawan PTBSI Kaltim 2025.(Dok: PTBSI Kukar)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) : Tim Tchoukball Baskara Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil raih prestasi dalam Kejuaraan Hari Pahlawan yang diselenggarakan oleh Persatuan Tchoukball Seluruh Indonesia (PTBSI) Kalimantan Timur pada 9 November 2025 lalu.
Meskipun berangkat dengan segala keterbatasan, tim asal Muara Kembang ini sukses membawa pulang lima piala dari dua kategori yang dilombakan, yaitu SD dan SMP. Hal ini membuktikan, potensi anak-anak di Muara Kembang sangatlah besar terhadap olahraga Tchoukball itu sendiri.
Ketua PTBSI Kukar, Irfan Setiawan, mengungkapkan rasa bangganya atas perjuangan anak-anak asuhnya yang tampil luar biasa di ajang tersebut.
"Saya sangat bangga dengan semangat dan kerja keras anak-anak. Mereka datang dari kampung yang jarang dikenal orang, tapi mampu menunjukkan bahwa anak-anak Muara Kembang juga bisa berprestasi dan mengharumkan nama daerah," ujar Irfan pada Kutairaya.com saat dihubungi, Selasa (11/11/2025).
Pada kejuaraan tahun ini, sebenarnya terdapat tiga kategori pertandingan yaitu SD, SMP, dan SMA. Namun, terdapat perubahan yang membuat kategori SMA diundur karena dialihkan menjadi pertandingan Tchoukball pantai, yang rencananya akan digelar untuk pertama kalinya di Indonesia.
"Rencana awal ada tiga kategori, tapi yang SMA diundur karena dialihkan ke Tchoukball pantai. Ini akan jadi pertandingan pantai pertama di Indonesia," jelasnya.
Dengan perubahan tersebut, PTBSI Kukar hanya mengirimkan 5 tim dari 8 tim yang disiapkan sebelumnya, walaupun begitu dengan perjuangan dalam latihan mereka, akhirnya pihaknya dapat membawa pulang prestasi.
Dari hasil ajang tersebut Tim Baskara Tchoukball Kukar berhasil meraih juara 2 kategori SD/MI Putra, juara 3 Bersama kategori SD/MI Putri.
Untuk kategori SMP, pihaknya berhasil meraih juara 2 kategori Mix SMP/MTs, juara 3 kategori Mix SMP/MTs dan juara 3 Bersama Kategori Mix SMP/MTs.
Ia menerangkan, perjuangan tim Baskara Kukar tidaklah mudah. Semua biaya partisipasi dan transportasi masih dilakukan secara mandiri, tanpa dukungan dari pemerintah daerah.
"Kami masih mandiri, anak-anak iuran setiap minggu untuk biaya latihan dan transportasi. Bahkan bus dari kecamatan yang biasa kami pinjam sedang rusak, jadi kami patungan untuk pergi ke Samarinda. Harapan saya sih semoga pemerintah bisa lebih melirik ya anak-anaknya di sini memperhatikan bahwa memang anak-anak di sini tuh banyak potensinya. Tinggal bagaimana cara pemerintah untuk membantu kami dalam pengadaan ini sih apa namanya perlatannya dalam anak-anak pelatihan untuk menunjang lah potensi anak-anak juga," pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dispora Kukar Syafliansyah mengapresiasi atas penampilan dan prestasi yang diraih oleh Tchoukball Kukar.
"Pastinya kami apresiasi, pesan saya terus berprestasi membawa nama Kukar, terus kembangkan olahraga kalian, sehingga olahraga Tchoukball dapat terus di kenal oleh masyarakat," tutupnya. (*zar)