
Kabid Kepemudaan dan Kewirausahaan Dispora Kukar Dery Wardhana.(Andri wahyudi/kutairaya)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Dalam upaya memperkuat kapasitas dan daya saing pemuda pelaku usaha, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berinovasi menghadirkan ruang belajar yang adaptif dan relevan dengan perkembangan zaman. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah melalui program Sekam Sharing dan Klinik Wirausaha Pemuda Mandiri (WPM).
Kepala Bidang Kepemudaan dan Kewirausahaan Dispora Kukar, Dery Wardhana, mengatakan kedua program ini menjadi wadah strategis bagi para pemuda untuk bertukar ide, berbagi pengalaman, dan menemukan solusi atas berbagai tantangan usaha yang dihadapi.
"Program Sekam Sharing ini kami buat fleksibel dan terbuka. Kami siap turun langsung ke lokasi yang ditentukan peserta, agar diskusi berjalan lebih santai dan efektif," ujarnya Senin (10/11/2025).
Menurut Dery, kegiatan Sekam Sharing kerap menjadi ajang curhat para pelaku usaha muda tentang berbagai persoalan bisnis, mulai dari penurunan penjualan, pengelolaan keuangan, hingga strategi pemasaran di era digital.
Dispora Kukar kemudian menghadirkan mentor dan praktisi bisnis untuk memberikan pendampingan langsung. Dalam setiap sesi, peserta mendapatkan panduan teknis seputar branding produk, penggunaan media sosial, pengelolaan biaya produksi, dan strategi inovasi usaha agar tetap relevan dengan kebutuhan pasar.
"Kami tidak ingin kegiatan ini hanya sebatas diskusi. Kami ingin setiap peserta pulang dengan bekal ilmu dan semangat baru untuk mengembangkan usahanya," jelasnya.
Sebagai penguatan lanjutan, Dispora Kukar juga menghadirkan Klinik Wirausaha Pemuda Mandiri (WPM). Program ini berfungsi sebagai tempat konsultasi dan bimbingan berkelanjutan bagi pemuda yang ingin memulai atau mengembangkan bisnis.
"Banyak pelatihan di luar sana biayanya tidak murah. Melalui Klinik WPM, kami ingin memberi kesempatan yang sama bagi semua pemuda Kukar untuk belajar berwirausaha tanpa harus terbebani biaya," tambahnya.
Dery menegaskan, dukungan terhadap pengembangan wirausaha muda merupakan bagian dari visi Kukar Idaman, yang menekankan pentingnya kemandirian ekonomi dan kreativitas generasi muda sebagai penggerak pembangunan daerah.
"Harapan kami, lewat Sekam Sharing dan Klinik WPM, lahir lebih banyak pemuda yang berani berwirausaha, memiliki daya saing, dan mampu menciptakan lapangan kerja baru di Kukar," tutupnya. (adv/dri)