• Minggu, 07 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Plt Sekertaris Disdikbud Kukar Pujianto.(Andri Wahyudi/kutairaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Sekolah Adiwiyata di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus tumbuh dalam mewujudkan pendidikan yang berwawasan lingkungan melalui pengembangan di berbagai jenjang.

Predikat sekolah adiwiyata ini membentuk karakter peserta didik yang peduli terhadap kelestarian lingkungan sejak dini.

Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Pujianto mengatakan, Sekolah Adiwiyata memiliki peran penting dalam menciptakan budaya peduli lingkungan, khususnya lingkungan pendidikan.

Dengan begitu, sekolah tidak hanya menjadi tempat menimba ilmu, tetapi juga pusat pembentukan perilaku berkelanjutan.

"Sekolah Adiwiyata itu intinya bagaimana sekolah mampu mengelola lingkungan sekitarnya dengan baik, menata, memanfaatkan, dan menjadikannya sebagai bagian dari proses pembelajaran," ujar Pujianto, Senin (10/11/2025).

Menurutnya, ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi sekolah adiwiyata, mulai dari kebijakan sekolah yang berpihak pada lingkungan, kegiatan berbasis lingkungan, hingga partisipasi seluruh warga sekolah.

Selain itu, kenyamanan dan keamanan lingkungan juga menjadi aspek penting yang dinilai.

"Lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman akan membuat siswa dan guru merasa aman dan betah beraktivitas. Adiwiyata juga sejalan dengan konsep Sekolah Ramah Anak, karena sama-sama menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap lingkungan," tambahnya.

Pujianto menjelaskan, Disdikbud Kukar terus mendorong dan memfasilitasi sekolah di seluruh jenjang agar ikut serta menjadi sekolah adiwiyata.

Setiap tahun dilakukan pendampingan agar sekolah dapat meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungannya dan mencapai jenjang penghargaan yang lebih tinggi.

"Artinya, sekolah harus menunjukkan progres setiap tahun. Tidak hanya meraih penghargaan, tetapi juga menjaga dan mengembangkan praktik-praktik baik yang sudah dilakukan,"ujarnya.

Salah satu sekolah yang menjadi inspirasi adalah SDN 018 Tenggarong, yang berhasil meraih predikat Adiwiyata Mandiri pada tahun 2023.

Sekolah ini telah berproses sejak 2013 dan berhasil menunjukkan konsistensinya dalam menjaga lingkungan sekolah.

Kepala SDN 018 Tenggarong, Saida Hafina, mengatakan, keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh warga sekolah.

"Kesuksesan ini kami capai berkat kerja sama antara guru, siswa, komite sekolah, serta dukungan dari berbagai pihak. Kami berusaha menanamkan nilai cinta lingkungan dalam setiap kegiatan belajar," ucap Saida.

Sekolah yang berlokasi di jantung kota Tenggarong ini menjalankan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) yang meliputi 6 aspek utama, yaitu kebersihan dan sanitasi, pengelolaan sampah, konservasi air dan energi, penghijauan, serta inovasi lingkungan.

"Kami ingin membiasakan siswa agar tidak hanya menjaga kebersihan sekolah, tetapi juga mampu menerapkannya di rumah dan lingkungan masyarakat," tuturnya.

Pujianto berharap semakin banyak sekolah di Kukar yang meniru langkah SDN 018 Tenggarong dan bisa menjadi sekolah adiwiyata.

"Harapan kami, ke depan seluruh sekolah di Kukar bisa menjadi sekolah yang hijau, sehat, dan berbudaya lingkungan. Karena dari sinilah kita membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga mencintai bumi dan menjaga keberlanjutannya," ucap Pujianto. (dri)



Pasang Iklan
Top