
Kegiatan Peninjauan Anggota DPRD Kukar ke SDN 24 Sebulu (Akmal)
TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memastikan SDN 24 Sebulu yang baru-baru ini mengalami musibah kebakaran akan tetap mendapatkan tempat belajar sementara yang layak bagi para murid.
Anggota DPRD Kukar, Muhammad Idham mengemukakan, kebakaran yang terjadi telah menghanguskan hampir seluruh bangunan sekolah.
"Ada 8 ruang yang terdampak, terdiri dari 4 ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, UKS, dan satu ruang lainnya. Hanya satu ruangan yang tersisa, tetapi kondisinya juga sudah tidak bisa digunakan," kata Idham, Jumat (7/11/2025).
Menurutnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar telah menetapkan rehabilitasi total SDN 24 Sebulu sebagai prioritas pembangunan tahun 2026, mengingat saat ini perubahan anggaran tidak memungkinkan.
"Kami di DPRD siap mengawal agar pengerjaan bisa dilakukan sejak awal tahun, jangan sampai pertengahan atau akhir tahun. Ini penting karena siswa membutuhkan ruang belajar secepatnya," tuturnya.
Selain itu, Idham telah berkoordinasi dengan sejumlah perusahaan sekitar lokasi sekolah untuk membantu melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
"Saya sudah menghubungi 2 perusahaan, salah satunya sudah merespons positif dan meminta dokumentasi kondisi sekolah. Harapan kami mereka bisa membantu, setidaknya menyediakan ruang kelas darurat atau fasilitas dasar, seperti tandon air," ujarnya.
Ia juga berterima kasih kepada pihak PLN yang telah merespons cepat dengan memperbaiki jaringan listrik di lokasi sekolah.
Sementara untuk proses belajar mengajar, seluruh murid dipindahkan ke TPA dan musala terdekat agar kegiatan belajar tetap berjalan.
"Mulai Senin, seluruh siswa akan belajar pagi di TPA dan musala atas kesepakatan bersama warga. Ini solusi sementara sampai bangunan sekolah diperbaiki," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan SD Disdikbud Kukar, Ahmad Nurkhalis, menyampaikan pihaknya telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi kebakaran dan mengusulkan agar pembangunan kembali gedung SDN 24 Sebulu dimasukkan dalam anggaran tahun depan.
"Berdasarkan hasil tinjauan, ada 6 ruangan yang terbakar, terdiri dari 4 ruang kelas, satu ruang guru/kepala sekolah, dan satu perpustakaan. Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik, karena tidak ditemukan sumber api dari luar," tutur Nurkhalis. (dri)