Plt. Kepala Bidang Pendidikan SMP Disdikbud Kukar Emy Rosana Saleh.(Andri wahyudi/kutairaya)


TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Sejumlah sekolah di wilayah hulu Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) masih membutuhkan perhatian serius, terutama terkait pemenuhan sarana prasarana (sarpras) dan tenaga pendidik.

Meski proses belajar mengajar telah berjalan dengan baik, keterbatasan fasilitas membuat kenyamanan murid dalam belajar belum optimal.

Plt. Kepala Bidang Pendidikan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Emy Rosana Saleh mengemukakan, beberapa waktu lalu ia mendampingi Bupati Kukar dalam kunjungan ke SMP Negeri 1 Muara Muntai.

Pada kesempatan itu, Bupati juga berdialog dengan para kepala sekolah dari jenjang PAUD, SD, hingga SMP yang hadir di ruang perpustakaan sekolah tersebut.

"Banyak hal yang disampaikan pihak sekolah, mulai dari kekurangan sarana prasarana, seperti toilet, ruang kelas, dan ruang guru, hingga keterbatasan tenaga pendidik," ujar Emy, Kamis (6/11/2025).

Ia menambahkan, khusus untuk jenjang SMP, persoalan distribusi guru masih menjadi tantangan utama.

"Rata-rata sekolah di wilayah hulu masih kekurangan guru. Data detailnya ada di masing-masing sekolah, dan ini akan menjadi bahan evaluasi kami di dinas," ujarnya.

Ia menjelaskan, Bupati Kukar akan menindaklanjuti hasil pertemuan tersebut bersama jajaran struktural Disdikbud.

"Bupati menyampaikan akan berkoordinasi dengan pejabat dinas pendidikan untuk membahas hal-hal krusial dalam peningkatan mutu pendidikan. Kami di bidang juga akan segera menindaklanjuti masukan dari kepala sekolah," ujarnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kukar, Taufik Rudiannur menilai persoalan pendidikan di wilayah hulu memang memerlukan perhatian lebih.

Ia berharap pemerintah daerah dapat memberikan dukungan nyata agar kegiatan belajar mengajar tidak terganggu.

"Masih banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, baik sarpras maupun tenaga pendidik. Kami sudah berkoordinasi dengan Bupati dan dinas terkait agar dapat memberikan bantuan yang diperlukan. Semoga ke depan pendidikan di wilayah hulu Kukar bisa berjalan lebih baik," ucapnya. (dri)