• Kamis, 18 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

DPMD Kutai Kartanegara



Acara Jamuan Makan Malam Dalam Rangka Kunjungan Kerja TP PKK Desa Dangin Puri Kauh Bali di Kukar.(Andri wahyudi/kutairaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menghadiri acara jamuan makan malam dalam rangka menyambut kunjungan kerja Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Desa Dangin Puri Kauh, Kota Denpasar, Bali, di Pendopo Odah Etam, Selasa (4/11/2025) malam.

Kegiatan yang juga dihadiri Ketua TP PKK Kukar Andi Deescha Pravidhia. Acara ini menjadi ajang silaturahmi antara kedua daerah. Rombongan tamu dari Bali terdiri atas kepala desa beserta istri, perangkat desa, lembaga masyarakat, perwakilan PKK, karang taruna, LPM, serta pendamping desa dengan total 44 orang peserta.

Kepala DPMD Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari agenda studi tiru yang akan dilaksanakan di Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan, pada hari berikutnya. Desa tersebut menjadi tujuan karena telah meraih berbagai prestasi dalam pengembangan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) dan implementasi desa digital.

"Desa Loa Duri Ilir menjadi salah satu desa berprestasi nasional bahkan internasional dalam pengelolaan digitalisasi dan statistik desa. Meskipun bukan berada di pusat pemerintahan, desa ini mampu berinovasi dan menciptakan berbagai terobosan yang layak dijadikan contoh," ujar Arianto.

Ia menambahkan, alasan pemilihan Desa Loa Duri Ilir sebagai lokasi studi tiru tidak hanya karena prestasinya, tetapi juga karena keberhasilan desa tersebut dalam pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Desa ini juga dikenal berhasil mengelola kerukunan antarwarga yang terdiri dari beragam suku dan budaya seperti Kutai, Banjar, Bugis, Jawa, Dayak, dan Toraja.

"Kerukunan dan keberagaman masyarakat di Desa Loa Duri Ilir menjadi nilai tambah yang penting untuk dipelajari. Hal ini sejalan dengan semangat gotong royong dan kolaborasi dalam pembangunan desa," tambahnya.

Melalui kegiatan ini, Arianto berharap terjalin kerja sama dan pertukaran pengetahuan antar pemerintah desa, khususnya dalam hal digitalisasi, pengelolaan data statistik, pemberdayaan masyarakat, serta tata kelola desa berbasis teknologi dan budaya lokal.

Kunjungan kerja tersebut sekaligus menjadi momentum mempererat hubungan antardaerah, mendorong inovasi, dan memperkuat jejaring desa menuju pembangunan yang berdaya saing dan berkelanjutan. (adv/dri)



Pasang Iklan
Top