
Ketua DPRD Kukar, Ahmad Yani.(Foto:Indri)
TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmad Yani, menegaskan bahwa pembangunan daerah tidak akan berjalan optimal tanpa dukungan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Menurutnya, penguatan kapasitas masyarakat dan aparatur menjadi kunci utama untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan.
"Pembangunan fisik memang penting, tapi manusia adalah faktor utama. Kalau SDM-nya kuat, semua program bisa berjalan lebih efektif dan berdaya guna," ujar Ahmad Yani.
Ia menilai bahwa banyak daerah yang sudah memiliki infrastruktur memadai, namun belum diimbangi dengan kesiapan SDM dalam mengelola potensi yang ada. Karena itu, investasi pada peningkatan kemampuan masyarakat dan aparatur perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.
"Tidak cukup hanya membangun jalan dan gedung, tapi juga membangun manusianya baik dari sisi pendidikan, keterampilan, maupun mentalitas kerja," tambahnya.
Ahmad Yani menyoroti perlunya sinergi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan sektor swasta dalam menciptakan ekosistem pembinaan SDM yang produktif. Ia mencontohkan pentingnya pelatihan vokasi dan peningkatan kompetensi tenaga kerja lokal agar mampu bersaing dengan tenaga kerja dari luar daerah.
"Pemerintah harus hadir sebagai fasilitator. Kampus dan dunia usaha bisa menjadi mitra strategis dalam menyiapkan tenaga kerja yang sesuai kebutuhan industri dan sektor pembangunan di Kukar," jelasnya.
Selain itu, ia mendorong agar generasi muda di Kutai Kartanegara lebih aktif mengambil peran dalam pembangunan daerah. Menurutnya, semangat inovasi dan kreativitas anak muda harus difasilitasi dengan baik agar mereka menjadi agen perubahan di masa depan.
"Kita ingin anak muda Kukar bukan hanya jadi penonton, tapi jadi pelaku. Mereka harus diberikan ruang untuk berkreasi, berinovasi, dan berkontribusi," ungkap Ahmad Yani.
Ia juga menegaskan komitmen DPRD Kukar untuk terus mendukung kebijakan yang berpihak pada peningkatan kualitas SDM, baik melalui pendidikan formal maupun program pelatihan berbasis keterampilan.
"Kalau SDM kita unggul, maka pembangunan akan lebih cepat, tepat, dan berkelanjutan. Itu arah yang harus kita capai bersama," pungkasnya. (adv)