
Plt Sekretaris Camat Loa Kulu Khairuddinata.(Andri wahyudi/kutairaya)
TENGGARONG, (Kutairaya.com): Program Makan Bergizi Gratis belum terealisasi menyeluruh di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Dengan luas wilayah 20 Kecamatan dan letak geografis membuat program ini perlu adanya satgas percepatan di setiap kecamatan.
Dan 20 kecamatan tersebut telah dibentuk, saat ini masing-masing kecamatan tengah koordinasi terkait pembangunan dapur SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi).
Plt Sekertaris Camat Loa Kulu, Khairuddinata mengatakan bahwa untuk di Loa Kulu Satgas percepatan MBG sudah dibentuk, dan saat ini sudah mulai melakukan koordinasi untuk pembangunan dapur SPPG.
"Sekarang kami lagi menjajaki Terkait ada lima desa yakni Desa Lung Anai, Desa Sungai Payang, Desa Jembayan Dalam, Desa Jembayan Tengah dan Desa Jembayan. Untuk terkait Lima desa ini yang akan dibangun Dapur, SPPG," ujarnya belum lama ini.
Saat ini juga masih berkoneksi dengan koordinator MBG yang ditempatkan di Loa Kulu, untuk bisa duagendakan agar bertemu dengan lima desa ini. Biar lebih jelas terkait investasinya berapa. Terus pembagian hasilnya seperti apa. Termasuk teknis-teknis yang lain. Biar jelas seperti itu masyarakat desa ini juga bisa mengakomodir. Bukan hanya pemerintah desanya,
Tapi misalnya tokoh-tokoh masyarakatnya yang punya kemampuan bisa ikut bergabung mengelola dapur MBG.
"Untuk dalam minggu ini rencana kami akan bertemu dengan 5 desa itu. Biar jelas nanti. Dan demi kelancaran juga. Kalau nanti tidak menjelaskan secara teknis dan secara detail nantinya. Nanti terkendala di saat pelaksanaan seperti saat ini kalau dari waktu sendiri sudah berapa ada kalau sekolahnya sudah menerima MBG sepengetahuan kami," ungkapnya.
Harapannya jangan terjadi hal-hal yang mungkin tidak diinginkan. Kemudian kecukupan giginya sesuai terus termasuk sehat buat untuk anak-anak seperti itu dan tidak ada masalah dengan kualitas makanannya seperti itu.
Sementara itu, Camat Sebulu Edy Fachruddin mengatakan bahwa seperti instruksi dari Pemkab Kukar terkait satgas percepatan MBG, dan di Sebulu sudah mulai melakukan langkah percepatan, agar bisa berjalan sesuai dengan harapan pemerintah.
"Untuk di Sebulu sudah ada pemetaan wilayah pembangunan dapur yakni zona darat, hulu dan tengah," sebutnya.
Harapan kedepan program ini bisa berjalan, dan tidak ada hambatan. Walaupun saat ini belum berjalan di seluruh wilayah di Kukar. (adv/dri)