
Pelaku IKM Mida (Achmad Rizki/Kutairaya)
TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) asal Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), memperoleh omzet jutaan rupiah atas pelaksanaan kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur
Salah seorang pelaku IKM, Mida mengatakan, omzet yang diperoleh sejak pembukaan hingga penutupan sekitar Rp 2 juta.
Hal ini merupakan penjualan yang baik di tengah keramaian.
"Kalau setiap harinya berjualan di toko hanya sekitar Rp 200 ribu, sedangkan berjualan di keramaian bisa mencapai Rp 2 juta," kata Mida kepada Kutairaya, Kamis (30/10/2025).
Berbagai produk dijual pada ajang MTQ itu, di antaranya kopiah, tas manik, tas rotan, obat herbal dan lainnya.
Adapun produk yang paling diminati adalah tas manik dan rotan.
"Untuk harga produk bervariasi, itu tergantung dari jenis produk dan tingkat kerumitan. Harga produk dari Rp 70 ribu- Rp 350 ribu," ucapnya.
Ia mengaku sering mendapatkan kesempatan berjualan oleh pemerintah daerah di tengah keramaian.
Ia mengapresiasi peran pemerintah daerah, yang telah melibatkan pelaku usaha lokal untuk menambah nilai pendapatan.
"Selain kita berjualan di toko Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), juga mendapatkan tambahan lewat berjualan di MTQ ini," ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Sayid Fhatullah mengaku telah memfasilitasi wadah bagi pelaku IKM, untuk berjualan pada ajang MTQ.
Ini merupakan bentuk komitmen dan dukungan pemerintah daerah terhadap pelaku UMKM dan IKM.
"Kita terus melibatkan pelaku UMKM dan IKM, setiap pelaksanaan event, baik di daerah dan luar daerah," ucap Sayid. (ary)