
Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni (Andri Wahyudi/Kutairaya)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berperan aktif dalam mendukung upaya pemerintah daerah mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan. Salah satu strategi yang dijalankan yakni melalui program pendidikan, pelatihan kerja, dan kerja sama dengan dunia usaha.
Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, mengatakan bahwa pihaknya menjadikan sektor kepemudaan sebagai salah satu sasaran penting dalam upaya pengentasan pengangguran di Kukar.
"Dispora ini termasuk OPD yang berperan dalam mendukung pengurangan angka pengangguran dan kemiskinan. Intervensi pertama kami adalah melalui peningkatan pendidikan, salah satunya lewat kerja sama atau MoU dengan beberapa sekolah kedinasan dan lembaga pendidikan lainnya," jelas Ali Jumat (31/10/2025).
Menurutnya, kerja sama tersebut bertujuan membuka wawasan para pemuda lulusan SMA agar tidak berhenti melanjutkan pendidikan karena minimnya informasi mengenai peluang sekolah kedinasan maupun lembaga pendidikan alternatif lainnya.
"Dengan adanya kerja sama ini, para pemuda bisa lebih termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kami ingin mereka punya pandangan luas tentang peluang masa depan," ujarnya.
Selain itu, Dispora Kukar juga melaksanakan program pelatihan berkelanjutan bagi pemuda yang belum berhasil diterima di sekolah kedinasan. Salah satu di antaranya adalah program kursus Garda Pertama, yang memberikan pelatihan dan sertifikasi bagi peserta untuk menjadi tenaga ahli keamanan (security).
"Program Garda Pertama ini kami rancang agar para pemuda tetap punya peluang kerja. Kami juga sudah menjalin kerja sama dengan lembaga penyelenggara pelatihan, di mana setiap kali mereka mendapat proyek atau pekerjaan, mereka wajib merekrut peserta pelatihan dari Kukar. Jadi program ini bukan hanya menyiapkan tenaga siap kerja, tapi juga memastikan mereka bisa langsung terserap di lapangan," tutur Ali.
Dispora Kukar juga menggandeng berbagai organisasi kepemudaan (OKP), termasuk Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), untuk melakukan pemetaan (mapping) pemuda potensial di wilayah kecamatan. Kegiatan ini sekaligus menjadi langkah awal untuk membangun kemitraan dengan perusahaan-perusahaan di wilayah Kukar.
"Saat ini kami sedang memetakan data pemuda bersama kawan-kawan KNPI. Mereka tersebar sampai tingkat kecamatan, sehingga bisa membantu kami mendata pemuda di wilayah ring 1 dan ring 2 perusahaan, seperti di Tabang dan daerah lainnya. Data inilah yang akan menjadi dasar dalam pelatihan dan rekrutmen tenaga kerja lokal," paparnya.
Ali berharap seluruh pihak, mulai dari pemerintah kecamatan, desa, hingga pihak perusahaan, dapat bersinergi dengan Dispora Kukar dalam mendukung program pemberdayaan pemuda ini.
"Harapan kami, pemerintah desa dan kecamatan bisa membantu dalam pendataan, karena data itu sangat penting untuk menentukan kebijakan strategis. Kami juga berharap perusahaan-perusahaan di Kukar, baik di sektor tambang maupun perkebunan, mau bekerja sama untuk membuka peluang kerja bagi pemuda lokal," ujarnya.
Menurutnya, tantangan yang dihadapi saat ini bukan hanya keterbatasan lapangan kerja, tetapi juga masih rendahnya minat pemuda untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
"Inilah yang menjadi semangat kami di Dispora. Kami ingin para pemuda Kukar mampu bersaing, memiliki keterampilan, dan bisa bekerja sehingga tidak lagi menambah angka pengangguran di daerah," pungkasnya. (adv/dri)