
Penari dari Sanggar Tari Merak Mekar.(Dok:Sanggar Tari Merak Mekar)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) : Sanggar Tari Merak Mekar di Kelurahan Jahab terus mempertahankan eksisnya sebagai wadah pelestarian seni dan budaya Dayak.
Sanggar yang dipimpin oleh Anci Arlici Ardiani Laing ini telah menjadi tempat bagi anak-anak muda Jahab untuk belajar, berkreasi, dan mencintai budaya daerahnya sendiri.
Ia menjelaskan, terbentuknya Sanggar Tari Merak Mekar ini berawal dari keprihatinan terhadap kurangnya wadah bagi masyarakat Jahab untuk menampilkan kesenian Dayak.
"Waktu itu di Kelurahan Jahab belum ada sanggar tari yang membawakan tarian khas suku Dayak. Padahal sering ada permintaan dari dinas atau acara resmi yang membutuhkan penampilan seni Dayak," ujarnya pada Kutairaya.com saat dihubungi, Kamis (30/10/2025).
Dari situlah, ia memberanikan diri untuk mendirikan sanggar sendiri pada tahun 2012. Sanggar ini bukan hanya tempat belajar menari, tetapi juga menjadi ruang berkumpul dan berkarya bagi generasi muda agar tidak melupakan budaya mereka khususnya Dayak.
"Nama Merak Mekar sendiri memiliki makna sendiri, saya ambil dari burung merak, karena burung itu selalu mekar dan indah. Harapannya, sanggar ini juga akan terus mekar seperti merak itu sendiri," tuturnya.
Sanggar Merak Mekar tidak hanya menampilkan tarian Dayak Kenyah, tapi juga berkolaborasi dengan berbagai tarian tradisional sesuai kebutuhan acara. Saat ini anggota yang ada di Sanggar ini sekitar 20 orang, dan sanggar ini rutin berlatih di Jalan Etam, Kelurahan Jahab, Kecamatan Tenggarong.
Namun, perjuangan menjaga eksisnya seni tradisi tentu takk mudah. Ia mengaku harus berhadapan dengan beberapa kendala salah satunya dana dan fasilitas.
"Anak-anak butuh kostum, alat musik, dan kendaraan untuk tampil. Harga bahan-bahan seperti manik-manik itu mahal, sementara tidak semua undangan memberikan biaya transportasi," ucapnya.
Meski begitu, ia dan para anggota tak pernah patah semangat untuk terus melestarikan seni dayak. Bahkan pada tahun 2024, Sanggar Tari Merak Mekar sempat tampil mewakili Kutai Kartanegara di Batam,
Dengan begitu, ia berharap untuk bisa memperhatikan lebih dari pemerintah daerah terhadap sanggar-sanggar seni, khusus Sanggar Tari Merak Mekar.
"Kami berharap ada dukungan dari pemerintah, baik berupa dana maupun pelatihan-pelatihan. Supaya seni-seni di Kukar, termasuk Sanggar Merak Mekar ini, bisa terus berkembang dan dikenal luas," pungkasnya. (*zar)