Camat Samboja Barat Burhanuddin.(Andri wahyudi/kutairaya)
Judul :
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Sejak resmi menjadi daerah pemekaran, Kecamatan Samboja Barat terus berbenah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satu fokus utama pemerintah kecamatan saat ini adalah penyelesaian pembangunan kantor camat baru yang berlokasi di Desa Tani Bakti.
Camat Samboja Barat, Burhanuddin, menjelaskan bahwa sejak terbentuk pada Februari 2023, pihaknya masih berkantor sementara di Kantor Desa Tani Bakti. Meskipun kondisi tersebut dijalani dengan keterbatasan, pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan optimal.
“Sejak Kecamatan Samboja Barat berdiri pada 15 Februari 2023, kami sudah dua tahun tujuh bulan berkantor di Kantor Desa Tani Bakti. Harapan kami semula, tahun 2025 kantor baru sudah bisa ditempati, tetapi pembangunannya sedikit tertunda. Saat ini progresnya sudah mencapai sekitar 95 persen, dan kami optimistis akhir tahun ini bisa pindah ke kantor baru,” ungkap Burhanuddin.
Ia menambahkan, pembangunan kantor camat tersebut mulai dilaksanakan sejak tahun 2024 dan dikerjakan secara bertahap. Saat ini, pengerjaan fisik utama hampir rampung, sementara beberapa fasilitas penunjang masih menunggu penyelesaian.
“Pembangunan sudah berjalan sejak 2024. Kantor baru ini akan memiliki fasilitas dua lantai, ruang pelayanan publik atau gedung paten, serta rumah dinas camat. Semuanya berada dalam satu kompleks di Desa Tani Bakti, tepatnya di area eks pasar, depan SD Tani Bakti,” jelasnya.
Burhanuddin menyebutkan, total anggaran pembangunan kantor camat mencapai sekitar Rp15 miliar, yang bersumber dari anggaran tahun 2024 dan 2025. Namun, karena keterbatasan fiskal daerah, pengadaan sarana dan prasarana tambahan seperti meubelair dan kendaraan operasional belum dapat direalisasikan sepenuhnya.
“Total anggaran sekitar Rp15 miliar, termasuk Rp13 miliar dari pembangunan utama dan sekitar Rp2 miliar dari kegiatan BPU. Namun, untuk fasilitas pendukung seperti meubelair dan kendaraan operasional, masih menunggu anggaran berikutnya. Kami berharap pada tahun anggaran 2026, semua bisa dilengkapi,” ujarnya.
Meski masih menghadapi keterbatasan, pihak kecamatan berkomitmen untuk segera menempati kantor baru demi meningkatkan kenyamanan kerja aparatur dan pelayanan kepada masyarakat.
“Apa pun ceritanya, kami harus pindah tahun ini. Kasihan juga pihak desa, karena sudah hampir tiga tahun kami menumpang di kantor mereka. Kalau sudah di kantor baru nanti, pelayanan publik tentu akan lebih mudah dan efisien bagi masyarakat,” tegas Burhanuddin.
Melalui percepatan pembangunan kantor camat baru ini, Pemerintah Kecamatan Samboja Barat menunjukkan komitmennya untuk memperkuat tata kelola pemerintahan dan memperluas jangkauan layanan publik. Upaya ini juga sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam mewujudkan pemerintahan daerah yang tangguh, inovatif, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat. (Adv/dri)
(adv/dri)