Anggota DPRD Kukar, Fathlon Nisa.(Foto:Indri)
TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Anggota DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Fathlon Nisa, mendorong agar pemerintah daerah segera menindaklanjuti usulan kelompok gabungan petani (gapoktan) terkait perbaikan dan pembangunan saluran irigasi pertanian di sejumlah wilayah potensial.
Menurutnya, aspirasi tersebut telah berulang kali disampaikan dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), namun hingga kini belum seluruhnya terealisasi.
Dalam wawancaranya pada Senin (20/10/2025), Fathlon menyebut bahwa saluran irigasi menjadi kebutuhan mendesak bagi para petani di Kukar. Pasalnya, infrastruktur tersebut memiliki peran vital dalam menunjang produktivitas lahan pertanian, khususnya di daerah yang menjadi sentra sawah dan pertanian pangan.
"Dari kelompok gapoktan sudah ada usulan di Musrenbang yang belum terealisasi. Mereka berharap bisa segera diwujudkan karena menyangkut saluran primer dan sekunder yang menuju ke sawah," ujarnya.
Politikus Dapil I tersebut mengungkapkan, para petani memahami bahwa pemerintah daerah sempat melakukan efisiensi anggaran, terutama pada masa penyesuaian keuangan beberapa waktu lalu. Namun demikian, ia menilai aspirasi para petani tetap harus menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan berikutnya.
"Mereka juga memaklumi, karena kemarin ada efisiensi anggaran yang cukup besar. Tapi harapan mereka, tahun depan bisa mulai direalisasikan sesuai usulan yang sudah disampaikan," jelasnya.
Fathlon menilai, Kukar memiliki banyak wilayah pertanian potensial yang perlu didukung dengan sistem pengairan memadai agar hasil panen bisa meningkat secara signifikan. Tanpa dukungan saluran irigasi yang baik, lahan pertanian berisiko mengalami kekeringan atau genangan air berlebih saat musim hujan.
"Kalau saluran irigasi tidak berfungsi dengan baik, otomatis sawah-sawah juga terdampak. Ini berkaitan langsung dengan produksi dan kesejahteraan petani," katanya.
Ia menambahkan, saluran irigasi primer dan sekunder merupakan bagian penting dari rantai pertanian, karena menjadi penghubung antara sumber air dan lahan tanam. Oleh karena itu, Fathlon berharap dinas terkait dapat meninjau kembali wilayah-wilayah prioritas untuk memastikan realisasi pembangunan sesuai kebutuhan di lapangan.
"Harapannya, saluran pertanian terutama di wilayah potensial itu bisa lebih diperhatikan. Karena kalau sistem perairan lancar, hasilnya juga pasti meningkat,"tegasnya.
Lebih lanjut, Fathlon berkomitmen untuk terus mengawal aspirasi petani tersebut agar mendapat perhatian dalam perencanaan anggaran tahun depan. Ia juga membuka ruang komunikasi dengan kelompok tani untuk menyampaikan perkembangan dan kendala yang dihadapi.
"Kami di DPRD tentu akan terus mendorong agar aspirasi gapoktan ini tidak berhenti di usulan saja. Ini menyangkut kepentingan banyak petani dan ketahanan pangan daerah," pungkasnya. (adv)