Camat Marangkayu AR. Ambo Dalle.(Andri wahyudi/kutairaya)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Pemerintah Kecamatan Marangkayu terus memberikan perhatian terhadap rencana pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di wilayahnya. Camat Marangkayu, AR. Ambo Dalle, menyampaikan bahwa hingga saat ini program tersebut masih dalam tahap awal pembahasan dan belum dapat dijalankan karena menunggu adanya pihak ketiga yang siap menjadi pelaksana di lapangan.
Menurut Ambo Dalle, rapat pembahasan program MBG baru dilakukan satu kali. Dalam rapat tersebut, pihak kecamatan bersama unsur terkait masih melakukan penjajakan terhadap mekanisme dan kemungkinan teknis pelaksanaan di tingkat wilayah.
"Rapat pembahasan baru satu kali dilakukan. Karena program ini rencananya akan ditangani langsung oleh pemerintah, tentu banyak syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. Salah satunya terkait penyediaan lahan dan pembiayaan operasional," jelasnya Jumat (17/10/2025).
Ia menilai, jika seluruh proses dan kebutuhan dikelola langsung oleh pemerintah kecamatan, maka pelaksanaannya akan menghadapi berbagai keterbatasan. Oleh karena itu, ia berharap ada pihak ketiga yang dapat berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan program tersebut, seperti yang telah diterapkan di beberapa daerah lain.
"Kalau ditangani langsung pemerintah, tentu butuh lahan dan anggaran yang besar. Karena itu kami berharap ada pihak ketiga yang bisa mengelola secara profesional, sebagaimana praktik di wilayah lain, misalnya di Pulau Jawa," ungkap Ambo Dalle.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pihak kecamatan juga masih menunggu arahan dan informasi resmi dari pemerintah kabupaten terkait rencana kerja sama dengan pihak ketiga. Tidak menutup kemungkinan, menurutnya, sudah ada investor atau lembaga yang tertarik namun belum menyampaikan laporan secara resmi.
"Kami tetap menunggu kabar dari kabupaten, siapa tahu sudah ada pihak ketiga yang siap menjalankan program MBG di Marangkayu. Selama ini belum ada laporan masuk, jadi programnya belum bisa berjalan," ujarnya.
Ambo Dalle menegaskan, pihak kecamatan akan terus memfasilitasi komunikasi antara pemerintah daerah, desa, dan pihak ketiga, agar pelaksanaan program MBG nantinya dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.
"Kami berharap jika nanti ada pihak ketiga yang masuk, mereka bisa bekerja secara profesional dan membantu pemerintah dalam mempercepat pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis di Kecamatan Marangkayu," tutupnya. (adv/dri)