• Kamis, 18 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

DPMD Kutai Kartanegara



Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat DPMD Kukar, Asmi Riyandi Elvandar.(Foto: Andri Wahyudi/Kutairaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong penguatan kelembagaan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) di tingkat desa dan kelurahan. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mengembangkan teknologi tepat guna yang bermanfaat bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat DPMD Kukar, Asmi Riyandi Elvandar, mengatakan bahwa penataan lembaga Posyantek masih perlu mendapat perhatian serius. Pasalnya, masih ada sebagian masyarakat yang beranggapan keliru tentang keberadaan lembaga tersebut.

“Saat ini kami masih perlu melakukan sosialisasi agar masyarakat memahami bahwa keberadaan Posyantek bukan semata soal jabatan atau nominal dalam struktur kepengurusannya. Posyantek ini dibentuk untuk mendorong pengembangan teknologi tepat guna yang dapat membantu kegiatan ekonomi dan kebutuhan masyarakat,” jelas Asmi Senin (20/10/2025).

Ia mengungkapkan, tantangan lain yang dihadapi saat ini adalah berkurangnya minat masyarakat dalam melakukan inovasi peralatan atau teknologi sederhana. Hal ini terjadi karena banyaknya bantuan sarana dan prasarana dari pemerintah pusat maupun daerah yang sudah berteknologi modern.

“Dengan banyaknya bantuan alat pertanian dan sarana lain dari pemerintah, masyarakat menjadi kurang terdorong untuk berinovasi. Padahal semangat inovasi ini penting untuk menumbuhkan kemandirian dan kreativitas warga,” ujarnya.

Asmi menambahkan, hingga kini belum semua desa dan kelurahan di Kukar memiliki atau membentuk Posyantek. Karena itu, pihaknya secara bertahap melakukan kunjungan dan koordinasi ke kecamatan untuk mendorong percepatan pembentukan dan penataan lembaga tersebut.

“Data terakhir kami, sudah ada puluhan Posyantek yang terbentuk, meskipun belum merata di seluruh wilayah. Kami rutin berkeliling ke 20 kecamatan untuk mengingatkan pemerintah kecamatan agar membantu desa dan kelurahan melakukan penataan lembaga Posyantek,” terangnya.

Menurutnya, keberadaan Posyantek memiliki peran strategis dalam mendukung masyarakat untuk mengembangkan inovasi sesuai dengan potensi lokal yang dimiliki. Selain itu, Posyantek juga menjadi wadah bagi masyarakat dalam memanfaatkan dan mengadaptasi teknologi sederhana yang berguna bagi peningkatan produktivitas.

“Penataan dan penguatan Posyantek ini sangat penting. Selain membantu masyarakat dalam bidang teknologi, juga menjadi sarana pembinaan dan inovasi di tingkat akar rumput,” ungkapnya.

Melalui penguatan kelembagaan Posyantek, DPMD Kukar berharap ke depan akan muncul berbagai inovasi masyarakat desa yang mampu memberikan nilai tambah bagi pembangunan ekonomi lokal serta memperkuat semangat kemandirian desa. (Dri/Adv)



Pasang Iklan
Top