Wakil Gubernur Kaltim Ir. H. Seno Aji saat memberikan keterangan terkait dengan rencana pencairan DBH, Selasa (14/10/2025).(Foto : Abi/KutaiRaya)
SAMARINDA, (KutaiRaya.com) : Nafas lega kembali dihelakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim). Dana Bagi Hasil (DBH) akan dicairkan oleh pemerintah pusat pada awal tahun 2026 mendatang.
Informasi tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Kaltim, H. Seno Aji saat diwawancarai oleh awak media, Selasa (14/10/2025).
Sebelumnya, Gubernur seluruh Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) bertemu dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa di Jakarta, membahas tentang fiksasi pencairan DBH bagi daerah-daerah di Indonesia.
Berdasarkan informasi yang didapat, untuk DBH sendiri telah di sahkan, meskipun proses penambahan besaran anggaran dilakukan pada awal tahun 2026 mendatang.
"Alhamdulillah sudah mendapatkan kabar dari Pak Gubernur, bahwa memang betul DBH sudah di ketok," ucap Wagub Kaltim.
Terkait dengan rincian tanggal pencairannya, Seno memperkirakan pencairan akan di lakukan di bulan Februari atau Maret mendatang.
"Itu masuk ke kuartal pertam tahun 2026, ya kira-kira di bulan Februari atau Maret. Pembayaran itu juga jadi satu dengan pembayaran kurang bayar di tahun sebelumnya," ungkapnya.
Untuk tahun ini (2025), sekitar Rp 3 Triliun belum diterima atas pembayaran DBH. Hal ini yang menjadi salah satu fokus Pemerintah Daerah agar kurang bayar tersebut dapat dibayarkan bersamaan dengan rencana pembayaran di awal tahun 2026 tersebut.
"Kita tetap tagihkan ya, insya allah November nanti keluar sekitar 1 Triliun," bebernya.
Meski mendapat sedikit angin segar, Pemprov Kaltim tetap mendorong agar Bupati atau Walikota di Kaltim tetap menyiasati agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) tetap di tingkatkan.
Menurutnya, menunggu bantuan dari Pemerintah pusat saja, tidak cukup untuk menggenjot laju pertumbuhan Kaltim kedepan.
"Pertama kita tetap bersyukur, kedua jangan hanya menunggu bantuan dari pusat. PAD tetap harus digenjot, jangan berdiam diri saja," tandas Seno Aji. (*Abi)