• Minggu, 02 November 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

DPMD Kutai Kartanegara



Penyerahan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) di Desa Loa Duri Ulu (Pemdes Loa Duri Ulu)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com):Pemerintah Desa (Pemdes) Loa Duri Ulu, Kecamatan Loa Janan, menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat. Melalui program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), Pemdes kembali menyalurkan bantuan untuk bulan Oktober 2025 kepada puluhan warga penerima manfaat, Jumat (3/10/2025).

Kepala Desa Loa Duri Ulu, Muhammad Arsyad, menyampaikan bahwa sebanyak 57 warga menerima bantuan sebesar Rp300 ribu per bulan. Program ini telah berjalan rutin sepanjang tahun 2025 sebagai bagian dari amanat regulasi nasional tentang penggunaan dana desa untuk penanganan kemiskinan ekstrem.

"Dari total dana desa, sekitar 15 persen kami sisihkan untuk program BLT. Tahun ini jumlah penerimanya tetap 57 orang, masing-masing menerima Rp300 ribu per bulan," ujar Arsyad, Sabtu (11/10/2025).

Ia menjelaskan, penerima BLT-DD merupakan warga yang masuk dalam kategori kurang mampu, lanjut usia, serta masyarakat rentan ekonomi berdasarkan hasil pendataan Pos Kesejahteraan Sosial (Poskesos) desa. Pendataan dilakukan secara selektif agar bantuan benar-benar diterima oleh warga yang paling membutuhkan.

"Penerimanya rata-rata orang tua yang sudah tidak bekerja dan tidak memiliki penghasilan tetap. Sebagian besar hidup sendiri tanpa keluarga yang menanggungnya, sehingga BLT ini sangat membantu," tambahnya.

Meski jumlah bantuan relatif kecil, Arsyad menegaskan bahwa manfaatnya sangat terasa di masyarakat. Banyak warga yang mengandalkan dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, seperti membeli beras, minyak, atau kebutuhan rumah tangga lainnya.

"Bagi masyarakat yang kondisi ekonominya sulit, Rp300 ribu sangat berarti. Minimal bisa membantu mereka bertahan hidup di tengah harga kebutuhan yang terus naik," ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa penyaluran BLT sempat tertunda selama dua bulan akibat keterlambatan pencairan dana desa dari pusat. Namun setelah dana kembali masuk, Pemdes langsung menyalurkan bantuan agar tidak mengganggu kebutuhan warga penerima.

"Kami berupaya agar tidak ada keterlambatan lagi. Program ini harus berkelanjutan karena menyangkut kebutuhan dasar masyarakat," tegasnya.

Arsyad menambahkan, ke depan Pemdes Loa Duri Ulu berkomitmen menjaga transparansi dan ketepatan sasaran dalam pelaksanaan BLT-DD. Ia berharap, melalui program ini pemerintah desa dapat terus hadir dan memberikan solusi nyata bagi warga yang terdampak tekanan ekonomi.

"Selama masih ada warga yang benar-benar membutuhkan, program seperti ini harus tetap dijalankan. Karena inilah bentuk nyata kepedulian pemerintah desa terhadap masyarakatnya," tutupnya. (adv/dri)



Pasang Iklan
Top