• Minggu, 02 November 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

DPMD Kutai Kartanegara



Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Anggana (Kecamatan Anggana)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) terus berupaya memastikan seluruh desa di Kukar menikmati penerangan listrik selama 24 jam. Program ini menjadi bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat desa melalui program Terang Kampongku.

Kepala DPMD Kukar, Arianto, mengatakan bahwa saat ini hampir seluruh desa di Kukar telah menikmati akses listrik. Hanya beberapa wilayah tertentu yang masih dalam proses pemenuhan.

"Program Terang Kampongku sudah hampir 100 persen. Sekarang tinggal peningkatan kapasitas. Tujuannya agar semua desa memiliki penerangan 24 jam, baik yang diintervensi oleh PLN maupun tenaga surya," jelas Arianto di Tenggarong Rabu (8/10/2025).

Menurutnya, dari 193 desa di Kukar, hanya Dua desa di Kecamatan Kenohan yakni Lamin Pulut dan Lamin Telihan yang saat ini masih menunggu penyelesaian jaringan listrik dari PLN. Berdasarkan hasil rapat bersama ESDM Provinsi Kaltim dan PLN, pembangunan jaringan listrik di dua desa tersebut akan mulai dikerjakan pada Oktober hingga Desember tahun ini.

"Informasi dari ESDM dan PLN, untuk dua desa itu pekerjaannya berjalan tahun ini. Tidak ada kendala, hanya menunggu kesiapan dana dari PLN," ujarnya.

Selain mengandalkan jaringan PLN, DPMD Kukar juga melakukan intervensi melalui program listrik tenaga surya komunal bagi desa-desa yang sulit dijangkau jaringan PLN. Dua wilayah yang akan menjadi prioritas intervensi ini adalah Desa Sepatin dan Desa Persiapan Tanjung Berukang.

"Dua desa ini masih mengandalkan diesel. Kita sudah bantu peningkatan kapasitasnya, tapi karena biaya operasional solar cukup tinggi, mereka mengusulkan penerangan tenaga surya. Usulan itu akan kita masukkan ke tahun anggaran 2026,"terang Arianto.

DPMD Kukar juga tengah melakukan pendataan ulang terhadap wilayah atau dusun yang belum teraliri listrik meskipun desa induknya sudah tercatat sebagai desa berlistrik. Hal ini penting karena, menurut Arianto, indikator desa berlistrik bukan hanya terpenuhinya jaringan di pusat desa, tetapi hingga ke seluruh rumah warga.

"Kami sudah minta kepala desa dan lurah melaporkan wilayah yang belum tersentuh listrik. Kalau PLN belum bisa menjangkau dan wilayahnya layak, akan kita intervensi dengan tenaga surya," katanya.

Beberapa contoh wilayah yang telah menerima perhatian DPMD adalah Dusun Berambai di Desa Bukit Pariaman dan Mulawarman, serta Dusun di Desa Kedang Murung, yang berhasil mendapatkan akses listrik setelah diusulkan melalui surat Bupati Kukar ke PLN.

Selain itu, Dusun Guak di Desa Kembang Janggut juga telah mendapat bantuan listrik tenaga surya komunal untuk sekitar 30 rumah. Wilayah ini sebelumnya sempat terkendala status administrasi antara Desa Kembang Janggut dan Teluk Bingkai.

Arianto menegaskan, DPMD Kukar berkomitmen agar seluruh warga desa di Kukar menikmati listrik tanpa terkecuali.
"Tidak boleh lagi ada warga kita yang tidak menikmati listrik. Target kami, seluruh rumah di desa-desa Kukar mendapat penerangan 24 jam," tegasnya.

Melalui kolaborasi antara DPMD, PLN, dan ESDM Provinsi Kalimantan Timur, diharapkan seluruh desa dan kelurahan di Kukar segera teraliri listrik secara merata, baik melalui jaringan PLN maupun tenaga surya. (adv/dri)



Pasang Iklan
Top