• Jum'at, 17 Oktober 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



MTQ Kecamatan Tenggarong.(Foto: Andri Wahyudi/Kutairaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Kecamatan Tenggarong menjadi tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-46 Tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang digelar pada 24-30 Oktober 2025 mendatang, di Halaman Parkir Stadion Rondong Demang.

Segala persiapan telah dilakukan untuk menyukseskan agenda tahunan ini.

Camat Tenggarong, Sukono menjelaskan, pihaknya telah mengadakan rapat koordinasi terkait rencana ekspos pelaksanaan kegiatan MTQ yang dihadiri oleh unsur-unsur yang terkait.

"Setelah disepakati pada hari Jumat tanggal (3/10/2025), bahkan kita melaksanakan rencana ekspos hari Rabu tanggal 8 Oktober 2025 di Pendopo Bupati Kutai Kartanegara. Kita akan mengundang semua elemen, termasuk Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Sultan, DPR, Forkopimda, Kepala OPD, Kabag, Kepala KUA, Camat se-kukar, dan Ketua LPTQ di 20 kecamatan," kata Sukono kepada KutaiRaya.com, Selasa (7/10/2025).

Jadi total undangan yang disepakati itu sekitar 170 orang pada hari Rabu (8/10/2025).

Dalam ekspos itu akan disampaikan rencana kerja selama kurang lebih 7 hari dalam pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten Kukar.

"Untuk pembukaan MTQ akan kita tampilkan artis ibu kota, tapi yang bernuansa islami atau religius. Jadi, kegiatan-kegiatan ini sudah kami siapkan jauh-jauh hari, dan ini tinggal pelaksanaannya. Kami mohon doa restu kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kukar agar kegiatan MTQ ke-46 tingkat Kabupaten tahun 2025 di Kecamatan Tenggarong ini bisa berjalan lancar, aman, dan tertib," ucapnya.

Selain itu, Pemerintah Kecamatan juga membuka Bazar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Jadi pelaku UMKM ini akan diberikan tempat untuk menjual semua hasil produk mereka secara gratis.

Yang penting, pelaku UMKM ini berasal dari 12 kelurahan dan 2 desa di Kecamatan Tenggarong.

"Kalau ingin berpartisipasi, kami menyiapkan tempatnya atau tendanya," ujarnya.

Kemudian, pelaksanaannya itu telah disiapkan 13 tempat, baik itu sekolah maupun masjid di Tenggarong.

Sementara Gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Tenggarong itu digunakan untuk verifikasi berkas para peserta MTQ ke-46.

"Sementara itu, untuk pemondokan itu kami siapkan ada 40 untuk kafilah, berarti satu kecamatan 2 pemondokan. Terus sisanya itu adalah ada 9 tim itu kita siapkan 20 rumah. Jadi totalnya ada kita siapkan 60 rumah yang difasilitasi listrik, air, mudah-mudahan ini nanti tidak ada gangguan dalam pelaksanaannya," tuturnya.

Kemudian setiap pemondokan itu akan disiapkan kendaraan roda 4 sebanyak 2 unit mobil.

Satu pemondokan ditempati satu kecamatan dengan disiapkan 2 unit mobil untuk transportasi dari pemondokan ke tempat acara lomba.

Dan, ada 5 kelurahan yang menjadi tempat pemondokan dan 13 tempat untuk melaksanakan kegiatan yang ada di tengah kota Tenggarong, seperti Kelurahan Timbau, Melayu, Loa Ipuh, Panji, dan Sukarame.

Sukono menambahkan, walaupun adanya efisiensi anggaran pada tahun ini, pemerintah tetap melaksanakan MTQ ini, karena ini merupakan program pemerintah pusat dan daerah.

Seefisien mungkin tetap dilaksanakan, karena kegiatan ini bagian dari program Kukar Idaman Terbaik.

Harapannya, adanya MTQ tahun 2025 ini, masyarakat Kecamatan Tenggarong bisa berpartisipasi dalam memberikan dukungan dengan cara membersihkan lingkungan, memasang umbul-umbul, dan menjaga keamanan dan ketertiban di Kecamatan Tenggarong, khususnya lingkungannya masing-masing.

"Bagi peserta, harapan kami adalah agar semua peserta berlomba sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga menghasilkan para kafilah atau para peserta yang terbaik, sehingga akan melahirkan bibit-bibit unggul untuk masa-masa yang akan datang," ucap Sukono. (Dri)



Pasang Iklan
Top