
Foto Bersama Usai Pelantikan PKC PMII Kaltim.(Foto:Indri)
TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) Dapil I, Desman Minang Endianto, menghadiri pelantikan Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) masa khidmat 2025–2027 yang berlangsung di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Sabtu (4/10/2025).
Dalam kesempatan itu, Desman menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada seluruh pengurus PKC PMII Kaltim dan Korps PMII Putri (Kopri) yang baru dilantik. Ia berharap kepengurusan baru dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab serta membawa semangat perubahan positif bagi masyarakat.
"Atas nama DPRD Kutai Kartanegara, kami mengucapkan selamat kepada sahabat-sahabat PKC PMII Kaltim dan Kopri yang telah resmi dilantik. Semoga amanah ini dapat dijalankan dengan baik dan penuh komitmen," ujarnya.
Desman menegaskan bahwa PMII sebagai organisasi kaderisasi mahasiswa memiliki peran strategis dalam mengawal kebijakan publik dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah maupun nasional. Menurutnya, mahasiswa tidak hanya berperan sebagai pengkritik, tetapi juga harus menjadi mitra konstruktif pemerintah dalam mencari solusi terhadap berbagai persoalan sosial.
"PMII harus tetap menjadi bagian dari kekuatan kontrol sosial, tapi juga hadir memberi solusi. Mahasiswa harus kritis sekaligus solutif, agar kritik yang disampaikan mampu mendorong kebijakan yang berpihak kepada masyarakat," jelasnya.
Politisi muda ini juga menekankan pentingnya penguatan kapasitas kader PMII agar mampu beradaptasi dengan tantangan zaman, termasuk perkembangan teknologi, ekonomi digital, serta dinamika sosial di Kalimantan Timur menjelang pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kaltim saat ini sedang berada di fase penting. PMII sebagai organisasi intelektual muda harus bisa mengambil peran dalam mengawal perubahan ini dengan gagasan, kajian, dan aksi nyata," ungkapnya.
Lebih lanjut, Desman berharap PMII Kaltim dapat terus menjadi wadah pembentukan karakter, intelektual, dan moral mahasiswa yang berpihak pada kepentingan rakyat.
"Kami berharap PMII tetap menjadi motor penggerak bagi mahasiswa Islam untuk terus berperan aktif di masyarakat, menjaga nilai-nilai kebangsaan, dan memperjuangkan keadilan sosial," tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa DPRD Kukar akan selalu terbuka untuk berdialog dan berkolaborasi dengan organisasi kepemudaan, termasuk PMII, dalam mendorong kebijakan yang pro terhadap rakyat dan pembangunan daerah yang inklusif.
"DPRD Kukar siap bersinergi dengan mahasiswa. Karena kami meyakini, pembangunan yang berkeadilan hanya bisa terwujud bila ada kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan kaum intelektual muda," tandasnya. (adv)