• Minggu, 05 Oktober 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Kegiatan FGD dan Penyerahan KTNA Award, dalam rangka Peringatan Hari Tani Nasional di Kabupaten Kutai Kartanegara.(Foto: Ridwan/KutaiRaya)


KUKAR, (KutaiRaya.com) : Ketua Kelompok Tani Andalan (KTNA) Kabupaten Kutai Kartanegara Edi Damansyah mengatakan, semangat KTNA Kukar sebagai salah satu mitra Pemkab Kukar, ingin pada RPJMD Kukar 2025-2030 nanti bisa meminimalisir program-program pertanian yang disusun berbasis proposal.

"Jadi basisnya harus data faktual yang ada di lapangan," tegas Edi Damansyah, usai mengikuti Focus Grup Discussion (FGD) dan Penyerahan KTNA Award, dalam rangka Peringatan Hari Tani Nasional di Kabupaten Kutai Kartanegara, di Taman Teknologi Pertanian, Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang, Sabtu (4/10/2025).

Ia pun menyoroti kebiasaan lama pemerintah dalam menyusun program berbasis proposal dari kelompok tani.

"Pola ini seringkali menimbulkan kesenjangan. Kelompok yang pandai membuat proposal mendapat banyak bantuan, sementara yang tidak mampu maka tertinggal," ujarnya.

Dalam kegiatan FGD ini lanjutnya, juga dibahas data-data pembangunan pertanian di Kukar, karena 90 persen yang terhimpun di KTNA Kukar adalah pelakunya, ada petani hortikultura, petani sawah, peternak dan lainnya.

Selain itu, kegiatan FGD ini juga sangat penting. Kami dari KTNA Kukar berharap hasil dari diskusi ini betul-betul dibaca dengan baik data-datanya.

"Semoga dengan diskusi dan silaturahmi hari ini, data-data yang KTNA Kukar berikan kepada Pemkab Kukar melalui Sekda maupun Bappeda Kukar bisa melengkapi, bisa di cross-check datanya terutama untuk finalisasi RPJMD Kabupaten Kukar 2025-2030, kemudian nanti turun ke Renstra OPD terkait khususnya dilingkup pertanian dalam arti luas," tandasnya. (One)



Pasang Iklan
Top