Ahmad Aldo Renaldi Ramadhansyah.(Foto:Achmad Nizar/Kutairaya)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) : Mungkin belum banyak yang tahu tentang olahraga Petanque, apalagi di Kukar. Walaupun begitu ada seorang mahasiswa asal Kukar yang kini sudah menjadi atlet muda profesional Petanque dan telah mengukir prestasi, yaitu Ahmad Aldo Renaldi Ramadhansyah.
Ia merupakan seorang mahasiswa asal Tenggarong yang tinggal di Jalan Gunung Pegat dan telah berusia 18 tahun.
Aldo merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Perjalanannya sebagai atlet tidak dimulai dari Petanque. Sebelumnya Aldo merupakan atlet dari Cabor Sepak Takraw.
Namun, sejak tahun 2022 ia mulai kenal dengan Petanque, olahraga lempar bola asal Prancis yang mengandalkan lemparan yang tepat.
"Awalnya karena Sepak Takraw saat itu di 2022 tidak masuk Porprov, jadi saya dikenalkan sama olahraga Petanque, dan pertama saya cuma coba-coba latihan dari awal, ternyata asik dan langsung pasang target ke Porprov 2022 waktu itu," ujar Aldo pada Kutairaya.com, Kamis (2/10/2025).
Petanque memang belum banyak dikenal masyarakat Kukar. Tapi justru itulah yang membuat Aldo semakin tertarik.
"Olahraganya asik, dan karena belum banyak pesaing di Kukar, jadi kita bisa lebih berkembang," ucapnya.
Ia menjelaskan, Petanque ini dimainkan dengan cara melempar bola besi ke bola kayu kecil yang sudah ditentukan, dan bola besi yang paling mendekati dengan bola kayu, dialah yang mendapatkan poin. Meski terlihat mudah, nyatanya butuh teknik dan konsistensi tinggi.
"Yang bikin susah itu bukan tekniknya, tapi diri kita sendiri, kelihatannya gampang, tapi perlu fokus dan latihan terus menerus," lanjutnya.
Menurutnya, atlet Petanque harus punya power yang kuat untuk lemparan, daya tahan, dan tentu saja jam terbang, tapi sayangnya di Kukar sendiri, event atau turnamen Petanque masih minim.
"Kendala kami itu jam tanding, kebanyakan kejuaraan itu diluar daerah, jadi kami harus siap mental dan fisik kalau ingin bersaing," sebutnya.
Meski baru terjun sejak 2022, ia sudah banyak meraih berbagai prestasi yang membanggakan, seperti di ajang Porprov 2022, ia berhasil membawa pulang dua medali perunggu.
Kemudian pada tahun 2025 di Kejuaraan Open Kalsel 2025 di Berabai, ia berhasil meraih medali perak, kemudian Kejurprov 2025 meraih emas dan Piala Wali Kota Samarinda, ia berhasil meraih 1 emas dan 1 perak.
"Beberapa waktu lalu, tepatnya 18 September 2025, saya telah mengikuti Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) 2025, tapi saya hanya berhasil masuk peringkat 8," tambahnya.
Semua capaian ini pastinya tidak lepas dari dukungan keluarga maupun orang tua.
"Orang tua saya sangat mendukung, karena orang tua saya yang menjadi pelatih untuk Pentaque Kukar," sebutnya.
Ia berharap, untuk olahraga Petanque khususnya di Kukar agar bisa semakin dikenal masyarakat, ia juga ingin lebih banyak anak muda yang tertarik dan ikut menekuni olahraga Pentaque ini.
"Pesan saya buat teman-teman di Kukar, kalau sudah masuk ke dunia olahraga, jangan setengah-setengah, latihan yang konsisten, kalau down atau rasa ingin menyerah, ingat tujuan dan target kita," paparnya.
Lebih lanjut, saat ini ia tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi Pra Porprov dan Porprov tahun 2026.
"Targetnya pasti ingin menjadi juara nasional dan membawa nama Kukar, dan harapan saya untuk Petanque Kukar kedepaannya agar bisa lebih berkembang, lebih dikenal," tutupnya. (*zar)