Potret Pelabuhan Parepare yang menjadi muara berlabuh AA, kurir sabu asal Samarinda dengan bawaan 44 Kg. Rabu (01/10/2025).(Dok. Polresta Samarinda/KutaiRaya)


SAMARINDA, (KutaiRaya.com) : Warga Kota Samarinda berinisial AA (33) berhasil diamankan Polres Parepare, di Pelabuhan Nusantara, Parepare, Sulawesi Selatan. Terciduk membawa sabu seberat 44 Kg di dalam Teh Poci, Rabu (01/10/2025).

Dari proses penangkapan, warga Samarinda yang kedapatan membawa benda haram tersebut cukup cerdik, dengan membungkusnya menggunakan kotak teh poci.

Berdasarkan keterangan yang didapat, AA membawa sabu tersebut saat akan berlayar dari Samarinda menuju Parepare menggunakan Kapal Motor (KM) Adhitya. Hal ini juga di konfirmasi kebenarannya oleh Kapolres Parepare, AKBP Indra W Yuda.

"AA merupakan warga Kota Samarinda, naik kapal dari pelabuhan Samarinda menuju Parepare membawa sabu seberat 44Kg," ucap Kapolres Parepare.

Untuk rencana pengedaran, saat diinterogasi, AA mengaku tidak mengetahui rencana penyebaran sabu tersebut.

"AA hanya kurir, untuk pemilik barang masih kami selidiki," imbuh AKBP Indra.

AA dijanjikan keuntungan sebesar Rp 2 Juta per bungkus. Sehingga, jika di total, AA akan meraup keuntungan dari perdagangan haram ini sebesar Rp 88 juta.

Berdasarkan aturan yang tertera, diketahui bagi kurir atau pengantar barang narkotika atau kurir sabu-sabu, di jerat Pasal 114 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2008 tentang Narkotika dengan hukuman paling ringan 5 tahun dan paling berat hukuman seumur hidup, serta denda minimal 1 Miliar dan maksimal 10 Miliar Rupiah untuk pelaku kurir yang membawa, atau bahkan mengedarkan sabu melebihi batas tertentu.

Di lain waktu, Polda Kaltim kini telah melakukan koordinasi dengan Ditresnarkoba Polda Sulsel, Kombes Eka Faturrahman, untuk melakukan pencarian terhadap pemilik sabu tersebut.

Didapatilah inisial pemilik barang tersebut, yakni AS. Kini, Polda Kaltim sedang bergerak untuk menangkap AS yang dikabarkan kabur ke Kota Samarinda. (*Abi)