• Kamis, 18 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kutai Kartanegara



Plt. Camat Kembang Janggut Suhartono.(Foto:Andri Wahyudi/Kutairaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Plt. Camat Kembang Janggut, Suhartono, menyampaikan komitmen pemerintah kecamatan dalam mendukung pemerataan akses pendidikan bagi masyarakat. Salah satu langkah nyata yang telah diwujudkan adalah pembangunan Satuan Pendidikan Nonformal Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang rampung pada 2024 dan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025.
Menurut Suhartono, keberadaan SKB sangat penting bagi masyarakat yang belum menamatkan pendidikan dasar hingga menengah pertama.

“SKB sudah mulai beroperasi tahun ini dan membuka penerimaan siswa. Program ini diperuntukkan bagi warga yang belum menamatkan pendidikan SD hingga SMP,” ujarnya Senin (16/9/2025).

Namun, ia mengakui masih terdapat tantangan yang perlu segera diatasi, terutama terkait keterbatasan tenaga pendidik. Saat ini, di beberapa desa terdapat sekolah dasar yang kekurangan guru, bahkan kepala sekolah harus merangkap memimpin lebih dari satu sekolah. Kondisi ini terjadi karena jarak antar desa yang cukup jauh serta distribusi tenaga pengajar yang belum merata.

“Informasi dari UPT Layanan Pendidikan menunjukkan masih ada kekurangan guru, khususnya di tingkat SD. Ini menjadi salah satu perhatian kami agar kualitas pendidikan tetap terjaga,” jelasnya.

Selain masalah tenaga pendidik, Suhartono juga menyoroti kondisi infrastruktur sekolah di desa-desa terpencil. Beberapa ruang kelas masih kurang layak digunakan sehingga perlu mendapat perhatian dalam program pembangunan pendidikan ke depan.

“Selama ini pembangunan lebih banyak berfokus pada sekolah di sekitar pusat kecamatan, sedangkan di desa-desa terpencil masih ada lokal sekolah yang kondisinya memprihatinkan,” terangnya.

Meski demikian, pemerintah kecamatan terus berupaya menjalin koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar agar penanganan kekurangan guru dan perbaikan infrastruktur sekolah dapat dilakukan secara bertahap. Suhartono optimistis, dengan adanya kolaborasi tersebut, kualitas pendidikan di Kembang Janggut akan semakin merata.

“Kami berharap perhatian terhadap pendidikan di Kembang Janggut bisa ditingkatkan, baik dari sisi tenaga pengajar maupun sarana prasarana. Dengan begitu, anak-anak di seluruh desa memiliki kesempatan belajar yang sama,” ungkapnya.

Dengan hadirnya SKB dan dukungan pemerintah daerah, Kecamatan Kembang Janggut diharapkan mampu memperkuat perannya dalam mencetak generasi muda yang cerdas, berdaya saing, dan siap berkontribusi bagi pembangunan Kutai Kartanegara. (Dri/Adv)



Pasang Iklan
Top