Loa Janan Esport Champions (LESC) 2025.(Dok Esi Kecamatan Loa Janan)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) : Esport Seluruh Indonesia (ESI) Kecamatan Loa Janan akan gelar turnamen bergengsi Loa Janan Esport Championship (LESC) 2025 pada tanggal 25-26 Oktober 2025 mendatang, di Kantor Camat Loa Janan.
Ajang ini menjadi upaya untuk menjaring atlet-atlet esport berbakat dari Kecamatan Loa Janan untuk mewakili daerahnya di tingkat Kabupaten hingga Provinsi.
Ketua ESI Kecamatan Loa Janan Abdul Ibrahim menjelaskan, ajang ini merupakan perdana yang dirancang untuk membangkitkan atau mewadahi pemuda-pemuda di tingkat Desa melalui hobi mereka dalam dunia game.
"Awalnya ide ini muncul supaya pemuda-pemuda di desa bisa aktif dan punya wadah untuk mereka yang hobi ngegame, karena ini turnamen pertama, sistemnya kita buat bertahap, yang menang di tingkat Kecamatan akan mewakili Loa Janan ke tingkat Kabupaten," ujar Ibrahim pada Kutairaya.com, Jumat (26/9/2025).
LESC 2025 ini tidak dipungut biaya pendaftaran, semua peserta wajib berasal dari Kecamatan Loa Janan dibuktikan dengan KTP. Kecuali untuk game Tekken 8, yang terbuka untuk Kaltim, karena belum adanya kejuaraan yang sama di tingkat Kabupaten.
"Kita gratiskan semuanya, kalau ada biaya pendaftaran jatuhnya seperti sistem judi," ucapnya.
LESC 2025 ini sendiri terdiri dari 4 jenis game yang akan ditandingkan, seperti Mobile Legends dengan maksimal 64 tim, PUBG Mobile dengan maksimal 40 tim.
"Kemudian ada E football console atau PlayStation (PS), maksimal 64 player dan terakhir Tekken 8 (PS), maksimal 64 player," katanya.
Turnamen akan berlangsung secara offline selama dua hari di Lapangan Kantor Camat Loa Janan. Sistem pertandingan yang digunakan bervariasi tergantung game, ada yang menggunakan sistem liga dan ada pula yang menggunakan sistem gugur.
"Kita sesuaikan dengan waktu dan jumlah peserta, PUBG pakai sistem liga," tambahnya.
Sebagai ajang perdana, antusias dari masyarakat, khususnya para gamer muda terbilang tinggi, banyak peserta yang mengaku senang akhirnya ada turnamen yang bisa diikuti tanpa harus ke luar daerah.
"Mereka sebelumnya bingung mau salurkan hobinya ke mana, setelah kita luncurkan LESC ini, banyak yang langsung daftar. Target kami jelas, bisa merebut kembali juara umum seperti di Piala Bupati tahun lalu, tahun ini kami jatuh karena masalah data, jadi ini jadi evaluasi besar bagi kami," pungkasnya. (*zar)