Anggota dari Sanggar Seni Keham Budaya.(Foto: Achmad Nizar/Kutairaya)


TENGGARONG, (Kutairaya.com) : Sanggar Seni Keham Budaya asal Kecamatan Muara Wis berhasil meraih juara 1 dalam lomba Tingkilan Kutai yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar.

Perlombaan ini merupakan bagian dari upaya pelestarian budaya Kutai, khususnya seni musik tradisional tingkilan yang menjadi warisan budaya khas Kutai.

Perwakilan dari Sanggar Keham Budaya, Muhammad Sahidin, mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian ini.

Ia mengaku, tidak menyangka bisa mendapatkan juara pertama, mengingat persiapan yang dilakukan oleh Keham Budaya cukup singkat.

"Bahagia, tidak menyangka juga bisa juara sebenarnya, karena persiapannya sangat singkat, kami cuma sempat latihan tiga kali saja sebelum tampil," ujar Wahidin pada Kutairaya.com di halaman parkir Stadion Rondong Demang, Kamis (25/9/2025).

Meski waktu latihan yang singkat karena beberapa anggota harus kerja, mereka tetap berkomitmen untuk tampil maksimal, tantangannya justru dari mengatur waktu latihan.

"Kendalanya ya di latihan, karena beberapa dari kami bekerja, jadi agak sulit bagi waktunya, sebenarnya ini persiapannya dadakan juga," tambahnya.

Dalam penampilan tersebut, Sanggar Keham Budaya membawakan lagu Selipat Sirih dan pantun Pahang Panan. Menurutnya lagu ini jarang dibawakan oleh peserta lain.

Lagu ini dipilih karena memiliki tingkat kesulitan yang lumayan tinggi, tapi asik untuk dimainkan, sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi para pemain.

"Lagu itu jarang dibawakan dan cukup sulit, tapi asik juga, jadi memberikan tantangan tersendiri buat kami," jelasnya.

Penampilan dari Keham Budaya ini membawa lima orang anggota dan kedepan pihaknya berharap agar seni tingkilan semakin dikenal, terutama di kalangan generasi sekarang.

"Harapannya ya, buat kami orang hulu, tingkilan ini jangan sampai punah, jangan sampai mati, kita sama-sama lestarikan tingkilan ini," pungkasnya. (*zar)