• Rabu, 24 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Pemaparan Inovasi Kita Sambar Dari Kecamatan Samboja Barat.(Andri wahyudi/kutairaya)


TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Inovasi Kelas Inspirasi Pertanian Samboja Barat (KITA SAMBAR) dari Kelurahan Sungai Merdeka, Kecamatan Samboja Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), telah memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama memberikan informasi terkait pertanian dalam arti luas.

Camat Samboja Barat, Burhanuddin mengatakan, inovasi ini sudah ada sejak tahun 2012.

KITA SAMBAR ini bergerak di bidang pertanian dalam arti luas, mencakup pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan dan pusat pelatihan.

KITA SAMBAR mengusung konsep pertanian terpadu yang memanfaatkan limbah dari usaha pertanian yang mendukung usaha lainnya, serta mengurangi ketergantungan pada input produksi eksternal.

"Usaha kami di KITA SAMBAR, meliputi budidaya ayam petelur yang sekarang lagi tren ayam petelur omega 3, satu-satunya di Kecamatan Samboja Barat, di 9 kelurahan dan satu desa," ujar Burhanuddin, Selasa (23/9/2025).

Ia menerangkan, KITA SAMBAR memiliki kurang lebih sekitar 12.000 ekor ayam populasinya untuk peternakan ayam omega 3.

Kemudian peternakan ikan lele yang diproduksi setiap minggu kurang lebih sekitar 1 ton, selain itu varietas unggulan, yakni Boper, Borneo Super.

Ia menambahkan, Samboja Barat itu dikenal pendapatan harian kurang lebih sekitar 12.000 ekor ayam ini menghasilkan sekitar kurang lebih 11.200 butir telur omega tiap hari.

Kemudian pendapatan mingguan, seperti tanaman pepaya. Tanaman pepaya ini boleh dibilang sangat dibutuhkan di Balikpapan, karena buah yang tidak bisa dikirim dari luar daerah itu adalah buah pepaya karena rentan lecet.

"Alhamdulillah pendapatan mingguan kami KITA SAMBAR dari buah pepaya, nah ada juga pendapatan 3 minggu, di sini putra saya Muhammad Taufik Juprisa, dia ahlinya di bidang penetasan persilangan antara ayam kampung dengan ayam petelur, hasilnya menjadi ayam Borneo Super, ini pendapatan 3 minggu karena usia penetasan itu kurang lebih sekitar 21 hari atau 3 minggu," tuturnya.

KITA SAMBAR juga berperan dalam pendidikan pertanian dengan melaksanakan pelatihan dan magang bagi petani milenial.

KITA SAMBAR telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan 47 SMK dan 5 universitas di Kalimantan Timur (Kaltim).

"Kami sudah berikan sertifikat sekitar 20 ribu, baik dari kelompok tani, kelompok wanita tani, maupun mahasiswa yang PKL (Praktik Kerja Lapangan). Nah, Alhamdulillah dari 47 SMK yang MOU di kita sekarang ini ada kurang lebih sekitar 130 siswa," ujarnya.

KITA SAMBAR ini tujuannya adalah pertanian dalam arti luas yang dibangun dari segi manapun itu sangat menghasilkan, bisa dari sisi perikanannya, peternakan, perkebunan, tanaman pangan sampai pusat pelatihannya.

"Alhamdulillah KITA SAMBAR, dari 20.000 sertifikat yang saya keluarkan untuk anak-anak magang, mencakup semua sektor, perikanan, peternakan, perkebunan dan tanaman pangan, sekarang ada jurusan baru APHP (Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian)," ucapnya. (dri)



Pasang Iklan
Top