• Kamis, 18 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

DPMD Kutai Kartanegara



Bupati Kukar Aulia Rahman saat menyerahkan Penghargaan Pekan Inovasi dan Kreativitas 2025 kepada Kepala DPMD Kukar Arianto.(Foto: Andri Wahyudi/Kutairaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menorehkan prestasi membanggakan.

Pada kegiatan Pekan Inovasi Pemerintahan Daerah Kabupaten Kukar yang diselenggarakan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kukar di Ruang Serbaguna Kantor Bappeda Kukar, Selasa (23/9/2025), DPMD berhasil meraih juara II kategori organisasi perangkat daerah.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Kukar Aulia Rahman Basri kepada para pemenang yang berasal dari perangkat daerah, instansi lain, desa, kelurahan, hingga bidang kesehatan. Untuk kategori OPD, DPMD berada tepat di bawah Dinas Kesehatan yang meraih juara I.

Kepala DPMD Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa inovasi yang diusung pihaknya bernama Citra Mandiri Desa (Cipta Kemitraan BUMDesa Menuju Kemandirian Desa). Program ini dirancang untuk mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) agar semakin maju, naik kelas, dan mampu menjalin kemitraan dengan berbagai pihak ketiga di Kukar.

“Dengan adanya inovasi ini, BUMDesa diharapkan dapat memperluas kegiatan unit usahanya, menjalin kerja sama dengan perusahaan pertambangan, perkebunan, hingga perbankan, sesuai dengan potensi yang dimiliki masing-masing desa,” ungkap Arianto.

Tak hanya meraih penghargaan utama, inovasi Citra Mandiri Desa juga memperoleh apresiasi dalam beberapa bentuk. Pertama, penghargaan sebagai inovasi unggulan. Kedua, penghargaan untuk inovator yang diberikan secara pribadi kepada Kepala DPMD Kukar. Ketiga, program ini telah mengantongi hak kekayaan intelektual (HAKI) dari Kementerian Hukum dan HAM, sebagai bukti sah bahwa gagasan tersebut merupakan karya orisinal dari tim DPMD Kukar.

“Alhamdulillah, inovasi ini sudah berjalan sejak tahun 2004 hingga 2025. Kami terus berkomitmen agar semakin banyak BUMDesa di Kukar bisa menjadi mitra strategis perusahaan dalam memenuhi kebutuhan barang dan jasa, sekaligus mengelola potensi lokal yang ada di desa,” tambahnya.

Program Citra Mandiri Desa dinilai sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam memperkuat kemandirian ekonomi desa. Dengan semakin berkembangnya BUMDesa, diharapkan keberadaan desa tidak hanya bergantung pada dana transfer pemerintah, tetapi juga mampu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah pedesaan. (Dri/Adv)



Pasang Iklan
Top