
Stan Pameran Dinas Kelautan dan Perikanan Kukar pada Expo Erau 2025.(Andri wahyudi/kutairaya)
TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) ikut berpartisipasi dalam Expo Erau Adat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura 2025.
Pameran ini digelar di Halaman Parkir Stadion Rondong Demang, Tenggarong, mulai 21-28 September 2025.
Kepala DKP Kukar, Muslik mengatakan, partisipasi ini sejalan dengan misi hilirisasi sektor perikanan.
Melalui Expo, DKP mendorong promosi hasil olahan dari kelompok Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) binaan, khususnya kelompok pengolah dan pemasar (Poklahsar).
"Produk yang dipamerkan di antaranya ikan asin, amplang, abon ikan, hingga sambal ikan. Inilah yang kita dorong agar memiliki nilai tambah. Hilirisasi yang kita lakukan memang tidak besar-besaran, tetapi bertahap dari skala kecil. Harapannya, kelompok usaha kecil bisa berkembang menjadi besar, bahkan menuju semi-industrialisasi," ucap Muslik, Minggu (21/9/2025).
Ia menambahkan, pihaknya menargetkan produk olahan perikanan Kukar bisa menembus pasar luar daerah, bahkan ekspor.
"Harapan kita, produk olahan ini bisa dipasarkan antarpulau, bahkan sampai ke luar negeri. Beberapa permintaan dari Malaysia memang ada, walaupun skalanya masih kecil dan bersifat person to person, belum dalam jumlah besar," ujarnya.
Lebih lanjut, Muslik menyebutkan berbagai varian produk yang ditampilkan, antara lain sambal, kerupuk, abon, ikan asin, amplang, dan salai ikan.
Produk khas Kukar, yakni amplang, mendapat permintaan tinggi, terutama dari para peserta Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) tingkat nasional yang kebetulan bareng dengan pelaksanaan Expo Erau.
"Amplang menjadi salah satu oleh-oleh khas yang paling dicari. Banyak peserta KTNA dari seluruh Nusantara yang sudah membeli dan membawa pulang produk ini. Momen seperti Erau dan KTNA sangat tepat untuk memperkenalkan produk-produk perikanan kita keluar daerah," katanya.
Menurut Muslik, Expo Erau bukan sekadar ajang pameran budaya, tetapi juga momentum penting untuk mempromosikan hasil olahan perikanan Kukar.
Dengan dukungan pemerintah daerah, DKP terus berupaya mengembangkan pemasaran produk lokal agar semakin dikenal luas.
"Kami ingin memastikan produk olahan perikanan tidak hanya berhenti di pasar lokal, tetapi mampu bersaing dan masuk ke pasar regional maupun internasional. Dengan promosi yang berkelanjutan, kita yakin potensi ini bisa menjadi salah satu penggerak ekonomi masyarakat," ucapnya. (adv/dri)