• Jum'at, 17 Oktober 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Ilustrasi bapokting di pasar Kota Samarinda. Minggu (20/09/2025).(Foto: Abi/KutaiRaya)


SAMARINDA, (KutaiRaya.com) : Harga bahan pokok penting (Bapokting) di beberapa pasar di Kota Samarinda memiliki selisih harga yang cukup dinamis. Pasar Baqa pegang harga tertinggi komoditas cabai rawit, Sabtu (20/09/2025).

Berdasarkan penyisiran jurnalis KutaiRaya di beberapa pasar, serta data yang dihimpun dari Dinas Perdagangan Kota Samarinda, dari Jumat (19/09/2025) kemarin hingga Sabtu (20/09/2025) dini hari. Beberapa harga komoditas bapokting mengalami harga yang dinamis diberbagai pasar di Samarinda.

Pada komoditas beras di Kota Samarinda, beras bengawan (beras dengan kualitas tinggi) dengan harga tertinggi berada di pasar Bengkuring Rp 19.500/Kg dan harga terendah ada di pasar lok bahu dan pasar kedondong Rp 16.000/Kg.

Untuk beras Dolog (beras bulog) pasar segiri, pasar ijabah, pasar kedondong, pasar baqa, memiliki harga Rp13.000/Kg. Sementara untuk pasar merdeka dan pasar Sungai damai mematok harga 12.600/Kg.

Untuk komoditas gula pasir dalam negeri, harga tertinggi ada di pasar segiri dan pasar bengkuring dengan harga Rp19.000/Kg. Sedangkan harga terendah berada di pasar lok bahu dengan harga 17.000/Kg.

Sementara untuk pasar merdeka, pasar ijabah, pasar Palaran, pasar kemuning, pasar baqa, dan pasar sungai dama, harga stabil di Rp 18.000/kg.

Sedangkan untuk harga gula pasir luar negeri (Import). Harga tertinggi ada di pasar Sungai damai dengan 22.000 per kg. Sementara untuk pasar baqa, pasar kemuning, pasar kedondong, pasar ijabah, pasar merdeka serta pasar segiri, harga berasa di angka Rp20.000/kg. Harga gula pasir import termurah ada di pasar lok bahu dengan harga Rp18.500/Kg.

Untuk komoditas minyak makan dengan merk Bimoli, harga tertinggi ada di pasar kedondong dan pasar lok bahu dengan harga Rp 24.000/liter. Sementara itu untuk pasar sungai dama, pasar baqa, pasar merdeka dan pasar Segiri mematok harga Rp 22.000/liter. Untuk harga paling rendah minyak makan Bimoli 1 liter berada di pasar ijabah dengan harga Rp19.000/liter.

Berbanding dengan harga minyak makan bermerek, haega minyak makan curah berada jauh di bawahnya. Tercatat, harga tertinggi ada di pasar lok bahu dan pasar bengkuring dengan harga Rp13.000/liter. Sementara untuk pasar baqa berada di harga Rp12.025/liter. Untuk minyak makan curah yang berada di pasar sungai dama, pasar kemuning, pasar palaran, pasar merdeka dan pasar segiri, akumulasi harga berada di angka Rp 11.700/liter. Harga terendah ada di pasar kedondong dengan harga Rp11.050/liter.

Untuk daging sapi sendiri, pasar menunjukkan harga yang stabil di setiap pasar di Kota Samarinda, dengan harga Rp 160.000/kg. Berbanding dengan daging ayam, pasar palaran dan pasar sungai dama memegang harga tertinggi yaitu Rp 45.000/kg. Sementara harga terendah, berada di pasar segiri dengan harga Rp 28.500/kg.

Proses pengumpulan data tidak hanya pada sektor beras, daging dan gula saja. Tercatat, saat menanyakan harga telur ayam di pasar sungai dama berada di harga Rp 28.800/Kg. Harga ini merupakan harga terendah dibanding dengan pasar bengkuring dengan harga tertinggi Rp 40.000/Kg berdasarkan data Dinas Perdagangan Kota Samarinda.

Sementara itu untuk pasar segiri, pasar merdeka, pasar lok bahu, pasar ijabah, pasar kedondong, pasar palaran, pasar kemuning dan pasar baqa, harga tertera mulai dari Rp 30.000 - Rp
32.000/Kg.

Harga telur ayam broiler ini cenderung berbeda, dikarenakan beberapa ukuran telur yang berbeda pula. Semakin besar ukuran telur, harga yang ditetapkan juga semakin tinggi per telurnya.

"Perbedaan harga telur ini, karena ukurannya. Ada yang kecil, ada yang sednag ada yang besar. Itu di pilih-pilih lagi sesuai dengan ukurannya," ucap Iwan, pedagang telur pasar Sungai Dama, Kecamatan Samaridna Ilir, Kota Samarinda.

Untuk harga telur ayam kampung, pasar merdeka memiliki harga tertinggi yaitu 48.000/kg sementara pasar Palaran memiliki harga terendah Rp 35.000/kg.

Komoditas bawang merah juga turut ambil andil dalam beberapa harga pasar di Kota Samarinda. Untuk pasar bengkuring dan pasar baqa, pasar memegang harga tertinggi di harga Rp 45.000/kg. Sementara untuk pasar segiri, pasar lok bahu, pasar ijabah, pasar kedondong, pasar kemuning dan pasar sungai dama harga bawang merah berada di harga Rp 40.000/kg, diikuti oleh pasar palaran dengan harga Rp 38.000/kg, dan yang terendah adalah pasar merdeka dengan harga Rp 30.000/kg.

Untuk komoditas bawang putih, harga tertinggi ada di pasar kemuning dan pasar ijabah dengan harga Rp40.000/kg sementara pasar baqa dan pasar segiri memasang harga Rp 38.000/kg dan pasar sungai dama, pasar palaran, pasar bengkuring dan pasar lok bahu berada di angka Rp 35.000/kg. Untuk harga terendah ada di pasar merdeka dengan harga Rp 32.000/kg.

Komoditas cabai juga memiliki harga berbeda. Untuk cabai merah harga tertinggi ada di pasar baqa dengan harga 55.000/kg dan harga terendah ada di pasar Sungai damai dengan harga 40.000/kg.

Untuk cabe keriting harga tertinggi ada di pasar baka dengan harga Rp 55.000/kg dan harga terendah ada di pasar palaran dengan Rp 43.000/kg. Untuk komoditas cabe rawit harga tertinggi ada di pasar ijabah dan pasar baqa dengan harga Rp 85.000/kg serta terendah adalah pasar Sungai damak dengan harga Rp 40.000/kg.

Untuk pasar ijabah, pedagang bawang mengatakan bahwa permintaan cabai rawit di pasar baqa cukup tinggi. Namun terkadang stok yang terbatas juga turut membuat harga tinggi.

"Banyak yang beli, tapi kadang kalau mau habis kita mau tambah stok itu tingga sedikit. Karena sudah banyak di ambil dari pasar di kota (Samarinda Kota)," ucap Parni, pedagang bapokting di pasar baqa.

Terakhir untuk komoditas tepung terigu harga cenderung stabil di berbagai pasar di Samarinda mulai dari harga Rp 13.000 - Rp 14.000/Kg. (*Abi)



Pasang Iklan
Top